Berita Pangkalpinang

Firmansyah Dapat Hidayah Dibalik Jeruji Besi, Putuskan Menjadi Mualaf

Kisah perjalanan mualaf menemukan Islam berbeda-beda. Satu diantaranya seperti Firmansyah (37), seorang tahanan yang bersyahadat

Penulis: Yuranda | Editor: nurhayati
Dok/Sat Tahtih Polres Pangkalpinang.
Prosesi Ikrar dua Kalimat Syahadat yang dilakukan oleh Firmansyah dibimbing oleh ustaz Imam Ghozali di ruang tahanan Polres Pangkalpinang, disaksikan Kasat Tahti Ipda Bambang Sugeng, Bripka Sang Kurniadi dan para tahanan, Kamis (9/7/2020) 

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Kisah perjalanan mualaf menemukan Islam berbeda-beda. Satu diantaranya seperti Firmansyah (37), seorang tahanan yang bersyahadat di sel tahanan Polres Pangkalpinang, Kamis (9/7/2020) pagi.

Dia memutuskan memeluk agama Islam setelah tersentuh mendengar lantunan Alquran dibacakan oleh rekan sesama tahanan.

Prosesi ikrar syahadat Firmansyah dibimbing langsung oleh Ustaz Imam Ghozali, di dalam tahanan.

Firmansyah yang mengenakan baju coklat dengan setelan kain sarung, Firmansyah (37) yakin dan lantang mengucapkan dua kalimat syahadat menjadi mualaf.

Ikrar syahadat itu disaksikan langsung oleh Kasat Tahti Polres Pangkalpinang Ipda Bambang Sugeng, Bripka Aang Kurniadi dan anggota piket jaga tahanan serta para tahanan di rutan lainnya.

Ucapan syukur pun mengalir dari rekan-rekannya sesama tahanan di Polres Pangkalpinang. Rasa haru dan bahagia tampak terpancar di raut wajah Firmansyah.

Firmansyah menuturkan, keinginannya memeluk agama Islam belum cukup lama. Keinginannya itu, kata dia, datang dari lubuk hatinya sendiri.

Tanpa ada paksaan, ataupun tekanan dari pihak mana pun, ia sangat yakin ingin mejadi mualaf.

Dia mengaku menjadi mualaf dikarenakan hidayah dari Allah. Awalnya dia sering mendengar lantunan ayat suci Alquran yang dibacarakan oleh rekan sesama tahanan.

Lantunan ayat suci Alquran itu yang didengarnya terasa merdu. Hati pun terasa sejuk dan tenang kala mendengarnya.

"Mungkin hidayah dari Allah, saat melihat rekan rekan salat saya tersentuh apalagi mendengar mereka mengaji, sangat merdu," ucap Firmansyah, Kamis (9/7/2020)

Kasat Tahti Polres Pangkalpinang Ipda Bambang Sugeng, pun menyambut baik keinginan tersebut.

Akhirnya diundanglah seorang ustaz, yakni Ustaz Imam Ghozali, untuk membimbingnya agar bisa memeluk agama Islam.

Kata Bambang, kejadian ini berawal dari program yang diberlakukan bagi para tahanan di Polres Pangkalpinang.

Para tahanan yang beragama Islam diwajibkan untuk melaksanakan salat lima waktu. Mereka juga diminta untuk ikut salat berjamaah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved