Kronologi Ular Piton Tergantung di Depan Kantor Notaris Pemilik Toko Sampai Histeris

Kronologi Ular Piton Tergantung di Depan Kantor Notaris Pemilik Toko Sampai Histeris

Editor: M Zulkodri
Istimewa
Screenshot Video Agung Sadega 

Namun, kondisi Alprih yang tampak memburuk karena tangannya yang digigit ular kobra kembali berdarah.

Ia tampak panik saat menghampiri Panji Petualang.

Sambil mencoba menenangkan, Panji pun mencoba mengobati Alprih.

Awalnya ia membersihkan darah yang ada di tangan krunya menggunakan kain kassa dan air.

Setelah itu, Panji menuangkan sedikit cairan yang berada dalam sebuah botol.

"Ini obat racikan, racikan sendiri ini untuk mengobati gigitan ular dan luka basah seperti ini," ujarnya.

Cairan itu dituangkan ke kain kassa yang kemudian diletakkan di luka gigitan yang ada di tangan Alprih.

Terlihat Alprih sampai tak kuat menahan sakit saat Panji Petualang mencoba mengobatinya.

Alprih teriak dan tubuhnya sampai tak bisa diam karena kesakitan.

Kemudian Panji menegaskan, pengobatan yang dilakukannya itu hanya ia sendiri yang bisa melakukannya dan tidak untuk orang lain.

"Ini pengobatan Panji dengan metode yang emang saya pakai sendiri dan ini enggak bisa dilakuin orang lain kecuali emang saya yang nanganin.

Insya Allah enggak akan sampai gitu bekasnya, enggak akan sampai busuk," katanya.

Panji Petualang Pucat Dililit Piton Raksasa Milik Om Wanto, Sesepuh Pawang yang Bikin Garaga Mundur
Panji Petualang Pucat Dililit Piton Raksasa Milik Om Wanto, Sesepuh Pawang yang Bikin Garaga Mundur (YouTube Panji Petualang)

Ternyata, mujarab. Setelah Panji Petualang melepaskan kain itu terlihat luka di kulit tangan Alprih yang semula terbuka menjadi tertutup.

Kemudian, Alprih yang semula tampak kesakitan menjadi tenang dan terlihat tak merasa sakit lagi.

Panji menyebut, cairan racikannya itu adalah obat sakti baginya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved