Ledakan di Lebanon

Menelusuri Bahan Peledak yang Merobek Beirut Lebanon, Apa Itu Amonium Nitrat

Penyebab ledakan itu tidak segera jelas. Para pejabat menghubungkan ledakan itu dengan sekitar 2.750 ton amonium nitrat

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
Anwar AMRO / AFP
Sebuah pandangan menunjukkan setelah ledakan kemarin di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 5 Agustus 2020. Tim penyelamat bekerja sepanjang malam setelah dua ledakan besar merobek pelabuhan Beirut, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai ribuan orang, ketika mereka menghancurkan bangunan di seberang ibukota Libanon. 

Banyak negara menghapusnya dalam aplikasi konsumen karena kekhawatiran akan potensi penyalahgunaannya.

Menelusuri bahan peledak yang merobek ibukota

Hanya setelah sebuah ledakan besar melanda Beirut, kebanyakan orang di Lebanon mengetahui tentang 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di hanggar di pelabuhan kota.

Namun, analisis catatan publik dan dokumen yang dipublikasikan secara online menunjukkan pejabat senior Lebanon tahu selama lebih dari enam tahun bahwa amonium nitrat disimpan di Hangar 12 pelabuhan Beirut.

Dan mereka sangat menyadari bahaya yang ditimbulkannya.

Iran menawarkan untuk mengobati orang yang terluka dalam ledakan di Beirut

Presiden Iran telah menawarkan untuk mengirimkan bantuan medis ke Libanon dan merawat orang yang terluka dalam ledakan besar yang menewaskan sedikitnya 100 orang di Beirut.

"Iran mengumumkan kesiapannya untuk mengirim bantuan medis ke Libanon dan juga menawarkan perawatan bagi yang terluka dan bantuan medis lain yang diperlukan," kata Hassan Rouhani, menurut TV pemerintah.

"Kami berharap bahwa keadaan insiden ini akan ditentukan sesegera mungkin dan perdamaian akan kembali ke Beirut."

Inggris mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebab ledakan besar di Beirut

Inggris mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang penyebab ledakan besar yang melanda Beirut.

Ketika ditanya tentang spekulasi tentang penyebab ledakan itu, menteri pendidikan junior Inggris Nick Gibb mengatakan: "Pemerintah Libanon tentu saja menyelidiki penyebab tragedi itu dan sebelum kita mendapatkan hasil penyelidikan itu, masih terlalu dini untuk berspekulasi."

Gibb juga mengatakan kepada Sky bahwa Inggris sedang mendiskusikan bantuan teknis dan keuangan apa yang dapat ditawarkan ke Libanon.

Korban jiwa Palang Merah Lebanon naik lebih dari 100

Orang-orang berlarian mencari perlindungan setelah terjadi ledakan di daerah pelabuhan Beirut

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved