Kronologi Klinik Aborsi Digerebek, 175 Pasien Gugurkan Janin Tiap Bulan, Setahun 2.638 Orok Dibunuh

Sesuai catatan yang ada, penyidik tercatat 2.638 pasien yang menggugurkan kandungannya. Diperkirakan selama 15 bulan beroperasi

Editor: Evan Saputra
KOLASE IST/SURYA.co.id YUSRON NAUFAL
ILUSTRASI ABORSI & SALAH SATU AKSES SURABAYA-SIDOARJO 

Kronologi Klinik Aborsi Digerebek, 175 Pasien Gugurkan Janin Tiap Bulan, Setahun 2.638 Orok Dibunuh

BANGKAPOS.COM - Praktik layanan aborsi yang sudah membunuh sekitar 2.638 orok digerebek penyidik Polda Metro Jaya.

Kegiatan medis ilegal di klinik Dr SWS SpOG, Jalan Raden Saleh I, Kenari, Senen, Jakarta Pusat ini sudah berjalan setahun lebih atau sejak Januari 2019 hingga April 2020.

Sesuai catatan yang ada, penyidik tercatat 2.638 pasien yang menggugurkan kandungannya. Diperkirakan selama 15 bulan beroperasi, rata-rata setiap bulannya ada 175 pasien yang menggugurkan janin.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengungkapkan mekanisme dalam aborsi ilegal.

Pasien bisa membuat janji atau datang langsung ke klinik di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat.

Setelahnya, pasien dijemput pihak klinik dan diantar ke bagian pendaftaran.

"Selanjutnya ada tujuh step sampai dengan pelaksanaan aborsi," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Selasa (18/8/2020).

Tubagus membeber cara keji dokter klinik tersebut memusnahkan janin hasil aborsi.

Janin-janin tak berdosa itu ditaruh di sebuah ember, kemudian diberi cairan asam.

Setelah para calon bayi itu larut, pihak klinik membuangnya ke kloset.

"Setelah dilakukan aborsi janin diletakkan di ember, kemudian dimusnahkan dengan cara diberi larutan (cairan asam). Setelah larut, dibuang ke kloset," terang Tubagus.

Soal biaya aborsi, klinik tersebut membaginya menjadi empat kategori, tergantung usia janin.

"Kriterianya enam sampai tujuh minggu, delapan sampai 10 minggu, 10-12 minggu, dan 15-20 minggu," tutur Tubagus.

Terbongkarnya praktik aborsi ilegal di kawasan Senen, Jakarta Pusat, bermula dari pengungkapan kasus pembunuhan pengusaha roti asal Taiwan Hsu Ming Hu (52) di Bekasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved