China dan India Bentrok Lagi, Satu Pasukan khusus India Tewas di Perbatasan Melawan Tentara China

Seorang anggota pasukan khusus India dilaporkan tewas dalam pertikaian dengan tentara China di perbatasan Himalaya yang disengketakan....

Mukhtar Khan/The Associated Press via Al Jazeera
Tentara India melakukan konvoi di jalanan Srinagar- Ladakh di Gagangeer, timur laut Srinagar, India - Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli? 

BANGKAPOS.COM -- Seorang anggota pasukan khusus India dilaporkan tewas dalam pertikaian dengan tentara China di perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Dilaporkan The Guardian pada Selasa (1/9/2020), kematian tentara itu tercatat sebagai korban tewas pertama dari dua insiden bentrok India-China dalam 48 jam terakhir di perbatasan Himalaya.

Kejadian tersebut kembali meningkatkan ketegangan setelah bentrokan dua bulan lalu yang menewaskan sedikitnya 20 tentara India.

Dilansir dari 24h.com, India dan China saling menuduh mencoba melewati Garis Kontrol Aktual (LAC) di daerah Ladakh pada malam 29 Agustus dan 31 Agustus.

Tidak ada pihak yang mengumumkan korbannya, namun seorang anggota pemerintah Tibet di pengasingan, Namgyal Dolkar Lhagyari, mengatakan kepada pers bahwa seorang tentara India Tibet "tewas dalam bentrokan" pada malam tanggal 29 Agustus.

Kisah Cinta Pria yang Berjodoh dengan HRD saat Wawancara Kerja, Ternyata Berawal dari Pinjam Pena

Menurut Namgyal, anggota lain dari Satuan Tugas Perbatasan Pasukan Khusus (SFF) - yang mencakup banyak orang keturunan Tibet - terluka dalam bentrokan itu.

Sebelumnya, Pemerintah India menuduh China kembali melakukan tindakan "provokatif" di perbatasan Himalaya yang tengah diperebutkan, dekat dengan lokasi bentrokan yang menewaskan 20 prajurit India dalam pertempuran dengan tentara China pada Juni lalu.

Kementerian Pertahanan India mengatakan insiden itu terjadi di Ladakh Timur pada Sabtu malam pekan lalu.

Disebutkan, tentara China "melakukan operasi militer yang provokatif untuk mengubah status quo" di daerah perbatasan pada malam 29 Agustus.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada 1 September bahwa China telah memicu bentrokan terbaru "bahkan ketika komandan militer kedua belah pihak sedang mendiskusikan untuk mengurangi ketegangan".

Tentara Tiongkok mencoba untuk merebut puncak bukit di dekat Danau Pangong Tso (pada ketinggian 4.200 meter), yang diklaim India, menurut sumber militer, menurut sumber militer.

Kementerian Pertahanan India juga mengatakan bahwa tentara "memperkuat konsolidasi posisi dan memblokir niat sepihak China untuk mengubah medan perang".

Baru Dipublikasikan Hari Ini, Momen Ketika Gideon Tengker Kunjungi Rumah Raffi & Klarifikasi Nagita

Sementar aitu, militer China mengklaim bahwa tentara India "secara serius melanggar kedaulatan wilayah China" ketika mereka melewati LAC pada 31 Agustus dan memerintahkan tentara India untuk mundur.

The Global Times melaporkan pada 1 September bahwa Menteri Luar Negeri China Wang Yi menekankan bahwa Beijing berkomitmen untuk menjaga stabilitas di sepanjang perbatasan China-India dan tidak akan menjadi negara pertama yang memperumit situasi atau mendaki. tangga stres.

Batas antara China dan India belum diberi batas, jadi ada banyak perselisihan , menurut Wang. "China akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan wilayahnya dan kami siap menyelesaikan semua masalah melalui dialog dengan India," tambah Menlu China.

Kedua negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu telah menambah puluhan ribu tentara ke daerah perbatasan yang disengketakan sejak konflik kekerasan pada 15 Juni dengan tinju dan tongkat kayu dengan paku.

India mengatakan 20 tentara negara itu tewas dan puluhan lainnya terluka. 

China mengakui ada korban jiwa, tetapi tidak mengungkapkan jumlah spesifiknya. 

Bacaan Surat Yasin Full 83 Ayat, Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahan dan Doanya

Ayo Klik www.pln.co.id atau WA, Ini Cara Klaim Listrik Gratis PLN Bulan September 2020

Baik India dan China saling menyalahkan atas konflik "paling mematikan" dalam beberapa dekade antara kedua negara.

Sejak konflik Juni lalu, selain menyerukan boikot barang-barang China, India telah meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China dan berulang kali memperingatkan Beijing bahwa hubungan antara kedua belah pihak akan runtuh jika tentara Cina tidak mundur dari daerah perbatasan yang disengketakan.

Sementara itu, India telah melarang setidaknya 49 aplikasi ponsel milik China, termasuk TikTok.

(*/ bangkapos.com)

Sosok Andi Irfan Jaya, Tersangka Baru dalam Kasus Suap yang Seret Jaksa Pinangki, Begini Perannya

Raffi Ahmad Tanpa Ragu Ungkap Nagita Slavina Lebih Hoki Padahal Bangunnya Jam 10 Sampai 11

Penn, si Pengemudi Mobil Tembak Mati Pejalan Kaki, Alasannya Geram karena Terlalu Lama Menyeberang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved