Jembatan Batera Bangka Belitung, dari Masuk Program Nasional, Ada Investor Hingga Regulasi

Pemerintah pusat dipastikan bakal melakukan pembangunan jembatan penghubung Pulau Bangka dengan Sumatera (Bahtera) yang memiliki panjang 13,5 KM...

Bangkapos.com/Riki Pratama
Anggota DPRD Babel usai bertemu dengan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, melakukan foto bersama di sebuah hotel di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, belum lama ini. 

Jembatan Bahtera Masuk Program Nasional

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak menyatakan, rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatra (Bahtera) sudah masuk dalam program nasional.

Seluruh kegiatan pembangunan jembatan tersebut diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Noviar mengatakan, studi kelayakan rencana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer tersebut rencananya mulai dilakukan pada 2021.

Lihat Celana Panjang Nagita Slavina dengan Harga Rp 5 - 16 Juta, Begini Ternyata Penampakannya

"Tim dari Bappenas dan Kementerian PUPR saat kunjungan Kepala Bappenas ke Belitung, Provinsi Bangka Belitung, ada juga yang melihat ke Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan untuk mengecek lapangan," kata Noviar Ishak, Minggu (6/9/2020).

Untuk proses dan tahapan selanjutnya, kata Noviar, menunggu hasil studi kelayakan yang dilakukan Kementerian PUPR.

"Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari kegiatan FS (studi kelayakan--red) tersebut," ucapnya.

Justiar Sebut Ada Investor Tangani Pembangunan Jembatan Bahtera

Sebelumnya di tahun 2019, Bupati Bangka selatan H Justiar Noer mengatakan saat ini sudah ada investor yang siap menangani pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera Selatan (Bahtera).

Sejauh ini menurut Justiar, tak ada kendala terkait wacana pembangunan jembatan tersebut.

Termasuk persoalan lahan. Namun siapapun pemilik lahan, harus diperuntukan untuk pembangunan jembatan.

Jadwal Sholat Magrib dan Isya Hari Ini di Pulau Bangka dan Pulau Belitung Serta Lokasi Masjid

Selain lahan dan inprastruktur jembatan, lahan lahan tersebut juga digunakan pembangunan lampu jalan, sarana air minum, serta penghijauan.

"Sudah ada investor yang menanganinya. Dan tidak ada persoalan, siapapun yang memiliki lahan tidak masalah. hanya kawasan tersebut khusus untuk pembangunan jembatan. Makanya regulasi harus diselesaikan dulu. Jangan sampai orang sudah siap investasi, perizinan belum selasai," ujar Justiar, Senin (18/2/2019)

Wacana Regulasi Pembangunan Jembatan Bahtera Capai 90 persen

Dikatakan Justiar, saat ini pemerintah daerah dan provinsi tengah menyiapkan regulasi ke pusat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved