Jembatan Batera Bangka Belitung, dari Masuk Program Nasional, Ada Investor Hingga Regulasi

Pemerintah pusat dipastikan bakal melakukan pembangunan jembatan penghubung Pulau Bangka dengan Sumatera (Bahtera) yang memiliki panjang 13,5 KM...

Bangkapos.com/Riki Pratama
Anggota DPRD Babel usai bertemu dengan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, melakukan foto bersama di sebuah hotel di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, belum lama ini. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah pusat dipastikan bakal melakukan pembangunan jembatan penghubung Pulau Bangka dengan Sumatera (Batera) yang memiliki panjang 13,5 KM.

Adapun kepastian tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bangka Belitung, Azwari Helmi usai bertemu dengan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, dalam kunjungannya ke Kabupaten Belitung belum lama ini.

Adapun Azwar Helmi yang merupakan Politisi PPP ini, mengatakan kepastian pembangunan tersebut langsung disampaikan Menteri Bappenas dihadapan dirinya dan anggota DPRD lainya yang berbincang dengan Menteri Bappenas Suharso.

"Menteri yang menyampaikan saat kami bertemu di Belitung, tentunya ini sangat luar biasa untuk menopang perekonomian di Babel agar bisa lebih berputar terutama untuk pembangunan," jelas Helmi kepada Bangkapos.com, Minggu (6/9/2020).

Mengenai kapan pelaksanaan pembangunan dimulai, Helmi menjelaskan saat ini pemerintah sedang memikirkan pembiayaan pembangunan jembatan yang tidak sedikit tersebut, selain itu pemerintah saat ini sedang fokus dalam penanganan Covid-19.

Begini Baiknya Konsumsi Jahe untuk Bantu Menurunkan Berat Badan

Siapa Sangka Sarapan Labu Siam Setiap Pagi Bisa Jadi Penangkal Berbagai Macam Gangguan Kesehatan

RIP Melisa, Begini Detik-detik Gadis Muda ARMY BTS Ini Meninggal Setelah Tembakan Pistol ke Kepala

"Kalaupun nanti ada pro dan kontra itu hal wajar karena ada cara pandang yang berbeda. Tetapi kita harus berfikir positif dan rasional untuk kemajuan Provinsi Bangka Belitung," terangnya.

Helmi menilai dampak ekonomi jika jembatan tersebut jadi dibangun, kemungkinan harga bahan pokok di Babel akan lebih murah, karena memiliki jalur darat dan ditempuh hanya beberapa jam saja melalui Jembatan Bahtera.

"Kalau biasanya bahan pokok dari Pulau Jawa masuk ke Bangka bahan mahal, tetapi bila tersambung dengan Sumatera akan lebih murah dan siang malam bisa melewati jembatan tersebut," ungkapnya.

Disinggung bagaimana tingkat kriminalitas yang banyak dikhawatirkan masyarakat Bangka apabila jembatan tersebut jadi dibangun. Helmi mengatakan itu merupakan tugas aparat penegak hukum.

"Kalau masalah kriminal ada aturan hukum, bukan hanya di Bangka seluruh dunia pasti ada kriminalnya. Tetapi itu tugas aparat hukum, kita hanya memikirkan soal pembangunan jembatan untuk menumbuhkan perekonomian di Babel," harapnya.

Sempat diberitakan sebelumnya, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, akan melakukan follow up rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Bangka dengan Sumatera (Bahtera).

Erzaldi juga telah menghadiri Rakor Popnas XVI 2021 di Ruang Kerja Gubernur Sumsel, Rabu (29/7/2020), kedua Gubernur ini mendorong tindak lanjut pembangunan jembatan ini untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo.

Sang Legenda Tinju Mike Tyson Beberkan 7 Petinju Sangar Masa Kini yang Jadi Favoritnya

Dia mengharapkan jembatan yang memiliki panjang, 13,5 Km tersebut, disetujui oleh Presiden Jokowi dalam upaya mempercepat pembangunan perekonomian di Provinsi Bangka Belitung.

"Kami berencana menghadap presiden untuk memfollow up sejauh mana rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Bangka sepanjang 13,5 km agar ditindaklanjuti. Sekarang sudah ada feasibility study/studi kelayakan nya di Kementerian PU,"jelas Erzaldi.

Erzaldi mengatakan, dirinya bersama Gubernur Sumsel telah bersepakat ingin mewujudkan mimpi bersama dari dua provinsi itu, agar dapat terhubung, sehingga bisa mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat Sumatera secara menyeluruh. 

Jembatan Bahtera Masuk Program Nasional

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Noviar Ishak menyatakan, rencana pembangunan jembatan Bangka-Sumatra (Bahtera) sudah masuk dalam program nasional.

Seluruh kegiatan pembangunan jembatan tersebut diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Noviar mengatakan, studi kelayakan rencana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer tersebut rencananya mulai dilakukan pada 2021.

Lihat Celana Panjang Nagita Slavina dengan Harga Rp 5 - 16 Juta, Begini Ternyata Penampakannya

"Tim dari Bappenas dan Kementerian PUPR saat kunjungan Kepala Bappenas ke Belitung, Provinsi Bangka Belitung, ada juga yang melihat ke Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan untuk mengecek lapangan," kata Noviar Ishak, Minggu (6/9/2020).

Untuk proses dan tahapan selanjutnya, kata Noviar, menunggu hasil studi kelayakan yang dilakukan Kementerian PUPR.

"Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari kegiatan FS (studi kelayakan--red) tersebut," ucapnya.

Justiar Sebut Ada Investor Tangani Pembangunan Jembatan Bahtera

Sebelumnya di tahun 2019, Bupati Bangka selatan H Justiar Noer mengatakan saat ini sudah ada investor yang siap menangani pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Sumatera Selatan (Bahtera).

Sejauh ini menurut Justiar, tak ada kendala terkait wacana pembangunan jembatan tersebut.

Termasuk persoalan lahan. Namun siapapun pemilik lahan, harus diperuntukan untuk pembangunan jembatan.

Jadwal Sholat Magrib dan Isya Hari Ini di Pulau Bangka dan Pulau Belitung Serta Lokasi Masjid

Selain lahan dan inprastruktur jembatan, lahan lahan tersebut juga digunakan pembangunan lampu jalan, sarana air minum, serta penghijauan.

"Sudah ada investor yang menanganinya. Dan tidak ada persoalan, siapapun yang memiliki lahan tidak masalah. hanya kawasan tersebut khusus untuk pembangunan jembatan. Makanya regulasi harus diselesaikan dulu. Jangan sampai orang sudah siap investasi, perizinan belum selasai," ujar Justiar, Senin (18/2/2019)

Wacana Regulasi Pembangunan Jembatan Bahtera Capai 90 persen

Dikatakan Justiar, saat ini pemerintah daerah dan provinsi tengah menyiapkan regulasi ke pusat.

Bahkan diakui Justiar, tahapan regulasi tersebut telah mencapai 90 persen.

Selain ke pusat, regulasi tersebut nantinya juga dimasukkan ke Kementrian Pekerjaan Umum (PU).

Pria Ini Sampai Gemetar Dapati Pesan Mesra Istri & Guru SD Anaknya: Parah Mereka Berzina di Sekolah

Sayur Selada Dipercaya jadi Obat Kuat Mesir Kuno, Ternyata Begini Asal Usulnya

"Saat ini tahapan penyiapan regulasi lewat Gubernur yang disampaikan ke pusat pasca MOU dengan gubernur Sumsel beberapa waktu lalu. Bahkan regulasi administrasi dan perizinan sudah mencapai 90 persen," ujar Justiar

Wacanannya pembangunan jembatan Bahtera, dipusatkan di Desa Sebagin, kecamatan Simpang Rimba ke Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Palembang Sumatera Selatan.

(Bangkapos/Riki Pratama/antoni/spa)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved