Terungkap Rahasia Mohammed bin Salman, Donald Trump Takluk Hingga Langsung Bilang: Oke Raja

MBS melihat Trump sebagai sebuah sebuah peluang. Dia menempatkan slogan kampanye Trump tak lebih dari gertakan sambal

Editor: Hendra
(ANTARA FOTO/Reuters/KEVIN LAMARQUE)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat foto bersama dengan pemimpin lainnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). 

Namun, MBS melihat Trump sebagai sebuah sebuah peluang. Dia menempatkan slogan kampanye Trump tak lebih dari gertakan sambal.

Donald Trump
Donald Trump (nbcnews.com)

MBS lebih memilih Trump agar menang pemilu daripada Clinton yang dia anggap 'menjengkelkan', yang lebih mungkin mengganggu kerajaan tentang HAM dan kebebasan bagi wanita.

Selain itu, penguasa Saudi membenci kesepakatan nuklir yang dibuat Obama dengan musuh bebuyutan mereka, Iran.

Mereka khawatir Iran akan menggunakan keuntungan ekonomi untuk menyebabkan 'kekacauan' di Timur Tengah.

MBS juga mengkritik reaksi Obama terhadap Arab Spring.

Padahal sebelumnya, MBS telah mencoba membuat para pejabat Obama terpesona dengan rencananya untuk memodernisasi Arab Saudi dan mengubah ekonominya yang bergantung pada minyak. Namun usaha tersebut gagal.

MBS juga mengeluh secara pribadi bahwa Obama berhenti mendukung mereka dan sangat marah ketika tahu ada anggota kerajaan yang tampaknya mendukung Partai Demokrat sebelum pemilu AS.

Sebaliknya, Trump adalah seorang pengkritik kesepakatan nuklir dengan Iran. Terbukti Trump menarik AS keluar dari pakta tersebut dalam waktu 18 bulan setelah menjabat.

Selain itu, MBS secara personal bersimpati dengan kritik Trump terhadap muslim ultra-konservatif yang memberi label buruk kepada Islam dan Arab Saudi di mata Barat.

Begitu Trump menjabat, Arab Saudi langsung mengundang Trump ke Teluk Arab sebagai perjalanan luar negeri pertama Trump sebagai presiden.

Dalam panggilan telepon persiapan, Raja Salman mengatakan kepada Trump bahwa dia adalah pengagum beratnya. Hal itu ditanggapi oleh Trump dengan 'Oke, Raja'.

Raja Salman mengatakan bahwa MBS akan bertanggung jawab atas pengaturan sambutan Trump di Arab Saudi sambil membercandai Trump.

“Jika menurut Anda dia tidak melakukan pekerjaan dengan baik, Anda dapat mengatakan kepadanya: Anda dipecat!” kata Raja Salman.

Sanjung Kushner

Sebelum kunjungan ke Riyadh, MBS pergi ke Gedung Putih dan mendapat sambutan hangat dengan mengkritik Obama dan menyebut Hillary Clinton 'tidak sopan'.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved