Mengenal Fakta Bunga Edelweis, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik yang Semakin Langka

Bunga edelweis merupakan salah satu tumbuhan yang dinilai langka dan dilindungi Undang-Undang. Bagi pelanggar yang nekat memetiknya akan dikenai...

Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Bunga Edelweiss di Gunung Semeru. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya) 

Sementara, jika Anda mendaki jalur Candhi Cetho, bunga edelwis dapat langsung dilihat di sabana pertama sebelum Pos Bulak Peperangan sampai Pasar Dieng.

Begitu populernya, edelweis membuat daya tarik sehingga banyak pendaki yang menjadikannya sebagai maskot dan merupakan "oleh-oleh" tersendiri jika menjumpainya langsung di tempat hidup aslinya.

Bahkan, tidak jarang para pendaki berusaha untuk mengambil dan mencoba untuk ditanam di pekarangan rumahnya.

Tak hanya itu, edelweis juga disebut capo gunung, sembung lango, sendoro atau widodaren ini pada masa silam.

Artinya, tumbuhan ini merupakan salah satu jenis yang diagungkan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Biji Labu Manjur Cegah Keriput dan Masalah Kulit Wajah, Rasakan Juga Manfaat Cuci Muka Pakai Air ini

Konon, orang-orang yang pergi ke Gunung Gede menganggap tumbuhan ini berasal dari surga dan membawa rumpun sebagai suatu karunia atau keberkahan.

Hal serupa juga sempat dilakukan oleh masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Agung, Bali.

Dijuluki bunga abadi

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (2/9/2020), bunga edelweis dijuluki sebagai bunga abadi lantaran tumbuhan ini memilki waktu mekar yang lama hingga 10 tahun lamanya.

Hormon etilen yang ada pada bunga edelweis bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.

Kendati demikian, pesona bunganya dapat terjaga lebih lama.

Sementara itu, bunga edelweis umumnya memiliki waktu mekar pada April-Agustus tiap tahunnya.

Adapun waktu ini merupakan waktu mekar saat musim hujan telah berakhir.

Gisella Anastasia sebut Iblis Memang Pintar Banget, Sebut Cerai dengan Gading Keputusan yang Salah

Mekarnya bunga edelweis di bulan-bulan tersebut dikarenakan pancaran matahari yang masih intensif untuk proses perkembangan edelweis.

Meski dikenal sebagai bunga yang tumbuh di daerah gunung, edelwis juga memiliki cara bertahan hidup yang kuat, bahkan di tanah tandus sekalipun.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved