Breaking News

Dikabarkan Bisa Obati Corona, Minyak Kayu Putih Pulau Buru Jadi Incaran, 5 Liter Dihargai Rp1,4 Juta

Ada yang menggunakan minyak kayu putih untuk campuran air mandi agar terhindar dan mengobati virus corona. Harganya kini melambung karen banyak dicari

Editor: Hendra
Kontributor TribunAmbon.com, Insany
Lokasi punyulingan minyak kayu putih di Desa Karangjaya, Kota Namlea, Pulau Buru Maluku menyuling daun kayu putih menjadi minyak kayu putih. 

Baca Juga: Pasutri Sulit Mendapatkan Anak, Coba Rutin Konsumsi Alpukat, Tapi Begini Cara Penyajiannya

‘’Saya ambil harga jual sekarang Rp1,4 Juta per lima liter, jadi saya bagi lagi dalam kemasan botol kecil 650 ml, 300 ml dan 150 ml, dengan harga mulai dari Rp 100-300 ribu sesuai ukuran, sebulan saya bisa menghasilkan puluhan juta,’’ cetus Bachtiar. 

Bagi penyuling minyak kayu putih di Pulau Buru, kondisi pandemik ini menjadi berkah tersendiri,.

Biasanya sebelum pandemik permintaan minyak kayu putih tidak segencar saat ini.

Namun kini, penyulingan harus dilakukan setiap hari untuk menghasilkan minyak kayu putih. 

Lokasi punyulingan minyak kayu putih di Desa Karangjaya, Kota Namlea, Pulau Buru Maluku menyuling daun kayu putih menjadi minyak kayu putih.
Lokasi punyulingan minyak kayu putih di Desa Karangjaya, Kota Namlea, Pulau Buru Maluku menyuling daun kayu putih menjadi minyak kayu putih. (Kontributor TribunAmbon.com, Insany)

Menurut Memet penyuling di Desa Karang Jaya, Kota Namlea, Pulau Buru, hasil penyulingan hanya bisa satu sampai dua jerigen perhari,

karena masih menggunakan cara penyulingan tradisional, yang murni 100 persen bahan baku daun kayu putih tanpa campuran lainnya. 

‘’Biasanya hasil penyulingan 8 botol bir, tapi sekarang bisa 2 jerigen atau sekitar 10 liter perhari,’’ kata Memet saat ditemui Tribunnews.com di lokasi penyulingannya. 

Memet mengaku dirinya kewalahan memenuhi permintaan minyak kayu putih asli karena itu dia hanya bisa menyesuaikan dengan kemampuannya menyuling setiap hari dengan bahan baku yang dia dapatkan di sekitar lokasi penyulingan.

‘’Ya memang ada naik sedikit harganya karena banyak permintaan, orang dari banyak tempat datang kesini beli minyak, biasanya 700 ribu perjerigan sekarang 800-1 juta pergen,’’ jelas Memet. 

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Minyak Kayu Putih Asli Pulau Buru jadi Primadona di Masa Pandemi Covid-19

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved