Kumpulan Fakta Vanuatu, Negara Kecil Pemakan Manusia yang Doyan Usik RI soal Papua di PBB

Republik Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.

()
Vanuatu 

BANGKAPOS.COM - Vanuatu menjadi trending twitter pada Senin (28/9/2020) pagi ini.

Negara keci di sebelah timur Australia ini protes di Sidang Umum PBB soal Papua.

Hal itu berawal dari video diplomat muda Indonesia, Silvany Austin Pasaribu yang berani memberikan jawaban tegas terhadap wakil Vanuatu Bob Loughman di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020).

Bukan kali ini saja Vanuatu suka mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terkait Papua.

Tahun-tahun sebelumnya, negara kecil berpenduduk miskin ini selalu protes di PBB soal Papua.

Silvany sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa Vanuatu bukan perwaklian warga Papua saat menyampaikan hak jawab atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilontarkan Vanuatu terhadap Indonesia.

"Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya," kata Silvany dalam sidang tersebut.

Perdana Menteri Vanuatu Jadi Sorotan DPR Setelah Campuri Urusan Papua di Sidang Umum PBB

Alasan Harga Janda Bolong Tembus Puluhan Juta Rupiah, Padahal Dulu Cuma Tanaman Pinggir Jalan

Zodiak Besok Selasa 29 September 2020: Libra Waktunya Istirahat, Leo Persaingan Ketat

Silvany Austin Pasaribu dan PM Vanuatu, Bob Loughman.
Silvany Austin Pasaribu dan PM Vanuatu, Bob Loughman. (YouTube KOMPASTV)

Lalu apa yang perlu diketahui soal Vanuatu?

Dikutip dari Wikipedia.org, Vanuatu adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan.

Republik Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.

Vanuatu dihuni oleh bangsa Melanesia seperti orang Papua.

Orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini adalah Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol yang sampai ke daerah ini pada tahun 1606.

Spanyol dan Portugal masih bersatu dibawah pimpinan raja Spanyol sejak tahun 1580 (Kerajaan Portugis didirikan kembali tahun 1640), sehingga Queiros mengklaim kepulauan ini untuk Spanyol sebagai bagian dari Hindia Timur Spanyol, kemudian memberinya nama La Austrialia del Espíritu Santo.

Pada tahun 1880, kepulauan ini jatuh ke tangan Perancis dan Britania Raya.

Pada tahun 1906, kedua negara ini setuju untuk membentuk pemerintahan bersama atau kondominium yang diberi nama Hebrides Baru.

Gerakan kemerdekaan mulai muncul tahun 1970, dan akhirnya Republik Vanuatu berdiri tahun 1980.

Vanuatu kemudian menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Inggris, Francophonie, dan Forum Kepulauan Pasifik.

8 Fakta Menarik Vanuatu

Dilansir TribunTravel.com dari laman tourismvanuatu.com, enam fakta unik Vanuatu yang mungkin tidak kamu ketahui.

Jabatan Kapolsek Dicopot Gara-gara Tak Bubarkan Konser Dangdut Wakil Ketua DPRD Tegal

Zodiak Mingguan Asmara, Karir dan Keuangan 27 September- 3 Oktober 2020: Leo dan Aquarius Lembur

Prakiraan Cuaca BMKG Senin 28 September 2020 di 33 Kota, Termasuk Pangkalpinang

1. Kanibalisme masih dipraktikkan

Vanuatu sejak lama dikenal sebagai pulau kanibal.

Misionaris Inggris pertama yang tiba pada 1839 tewas dan dimakan di pulau yang sekarang dikenal sebagai Erromango.

Menurut para antropolog, pembunuhan kanibal terakhir yang tercatat di Vanuatu terjadi pada 1969.

Meski sudah tak lagi dipraktekkan secara langsung, tapi tradisi memasak manusia masih diturunkan dari generasi ke generasi.

Mereka mengatakan jika standar memasak daging manusia antara 3-5 jam.

2. Ada suku Pulau Tanna yang memuja Pangeran Philip

Pemujaan ini dimulai sejak kunjungan Kerajaan Inggris pada 1974.

Mereka menyebut diri Prince Philip Movement memuja Pangeran Philip, suami Ratu Elizabeth dan meyakininya sebagai keturunan leluhur spiritual dari Tanna.

3. Vanuatu pencetus sebenarnya olahraga bungee jumping

Di pulau kecil Pentakosta, Vanuatu, ketika tanaman ubi mulai muncul pada awal April, penduduk setempat membangun menara kayu dengan ketinggian antara 20-30m.

Sampai akhir Mei, remaja dan laki-laki dewasa melakukan ritual yang dikenal sebagai Nanggol.

M mereka mengikat kaki dengan sulur dan melompat dari atas menara.

Tradisi ini dianggap sebagai pelopor dari bungee jumping.

4. Vanuatu masuk daftar negara paling bahagia keempat di dunia

Setiap musim panas, Happy Planet Index membuat daftar negara paling bahagia di dunia.

Daftar biasanya berdasarkan pada kesejahteraan penduduk, penghasilan, politik, dan sebagainya.

Mengejutkannya, Vanuatu masuk peringkat tujuan paling bahagia keempat di dunia, di belakang Kosta Rika, Meksiko dan Kolombia.

5. Vanuatu adalah rumah bagi satu situs menyelam paling dicari di dunia

Tak cuma dikenal akan penduduknya yang ramah, juga lautannya yang menakjubkan.

Satu tujuan yang populer bagi para penyelam di Vanuatu adalah President Coolidge, sebuah kapal mewah yang juga berfungsi sebagai kapal pasukan di Perang Dunia II.

Kapal ini tenggelam pada 1942 setelah bertabrakan dengan dua kapal Amerika di Santo Harbour.

6. Gunung berapi yang paling mudah diakses

Terletak di Pulau Tanna, Yasur adalah gunung aktif yang paling mudah diakses di dunia.

Tidak ada kunjungan ke Vanuatu yang lengkap tanpa mencoba menjelajahi daya tarik alam yang luar biasa ini.

Meski masih berstatus aktif, keindahan gunung ini siap membius mata.

7. Warganya Pernah akan Dipindahkan ke Pulau Gunung Berapi

Dilansir dari Kompas.com, 2018 toritas negara kepulauan, Vanuatu, telah memerintahkan seluruh warganya yang tinggal di sebuah pulau gunung berapi untuk pindah ke pulau lain.

Pemerintah berencana mengevakuasi seluruh warga dari Pulau Amabe di utara, tempat di mana terdapat gunung berapi Manaro yang masih aktif itu, menuju ke pulau lain yang berada di dekatnya.

Sebanyak 11.000 warga Pulau Ambae telah mengungsi ke pulau lain pada September 2017 lalu, setelah Gunung Manaro yang masih aktif meletus.

Warga pun belum lama kembali ke kampung halaman mereka di Ambae usai bencana tersebut.

Namun pemerintah kemudian mempertimbangkan untuk memindahkan selamanya para warga dari Pulau Ambae yang selalu dalam ancaman gunung berapi itu ke pulau lain.

8. Doyan Usik Papua

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menilai, pernyataan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman yang menuding Indonesia telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) Papua terkesan tidak menghormati kedaulatan Republik Indonesia.

Ia menyebut, apa yang disampaikan Loughman sebagai sesuatu yang tidak pantas serta tidak etis.

"Dengan terulangnya perilaku Vanuatu, PM Vanuatu perlu memahami geografi, geopolitik, dan geostrategi Indonesia sebagaimana diatur dalam norma dan hukum hubungan internasional," kata Azis dalam keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).

Ia menegaskan, Papua adalah bagian penting dari Republik Indonesia. Hal itu juga telah ditegaskan di dalam Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 2504 (XXIV).

Fakta itu, menurut Azis, perlu dihormati Vanuatu maupun kelompok lain yang terus berupaya memprovokasi keutuhan NKRI

"Mungkin PM Vanuatu perlu belajar ilmu hubungan internasional sehingga memahami norma dan hukum secara benar," ucapnya.

Azis mengaku heran dengan sikap Vanuatu yang kerap melontarkan persoalan Papua sejak 2016 hingga kini di forum Sidang Umum PBB.

Ia khawatir, isu yang selama ini disampaikan Vanuatu justru hanya sebuah pesanan atau tidak berdasar.

https://www.tribunnews.com/internasional/2020/09/28/8-fakta-soal-vanuatu-negara-kecil-pemakan-manusia-yang-setiap-tahun-usik-ri-soal-papua-di-pbb?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved