Buaya Bangka Delapan Meter Tak Kunjung Muncul Meski Sudah Dipancing, Warga Khawatir Jika Diserang
Buaya Bangka Delapan Meter Tak Kunjung Muncul Meski Sudah Dipancing, Warga Khawatir Jika Diserang
BANGKAPOS.COM,BANGKA - Buaya sepanjang delapan meter berkeliaran di pantai Sebagin, di sekitar lokasi akan dibangunnya jembatan Bahtera Sriwijaya, Sebagin, Permis, Kabupaten Bangka Selatan. Ia sering menampakkan diri.
Kepala Desa Sebagin, Darno, bercerita buaya di laut Desa Sebagin sudah seringkali dipancing agar menampakkan diri.
Namun hingga kini belum berbuah baik.
Pihaknya juga sering meminta bantuan pawang ataupun orang pintar untuk menangkap buaya yang diperkirakan olehnya memiliki panjang lebih kurang 8 meter agar dapat diamankan sehingga tak lagi mengganggu warga.
Namun, bukan buaya itu yang menyerang Rifin.
"Sepertinya yang menyerang Rifin bukanlah buaya yang besar, kemungkinan buaya yang sedikit kecil," kata Darno, Jumat (2/10/2020).
• Pertahanan Nathalie Holscher Luluh Lantak pada Duda Anak Empat, Sule Rupanya Suka yang Cemburuan
Saat ini warga Desa Sebagin sedang resah terhadap kemunculan buaya. Seorang warga di daerah tersebut terluka di bagian paha karena diserang buaya.
Kejadian ini bahkan sempat heboh di media sosial Facebook.
Adalah akun Yogi Maulana H Yusuf yang mengunggahnya pada Kamis, (1/10/2020) sore.
Dalam postingan tersebut, terlihat korban Rifin terluka di paha kirinya.
Parno menyatakan, serangan buaya tersebut terjadi, Kamis (1/10/2020) sebelum pukul 16.40 WIB.
Saat itu warga heboh melihat Rifin mengendarai motor pulang menuju rumah.
Paha kirinya terluka diterkam buaya.
Saat itu, Rifin masih dalam keadaaan sadar.
"namun warga termasuk saya panik ketika melihat luka di paha itu sehingga dengan segera ke rumahnya untuk menolong mengenai pengobatan," ungkap Darno.
Ia menjelaskan, Rifin diserang buaya di perairan laut Desa Sebagin.
Saat itu ia tengah memukat.
Ia tidak menggunakan perahu atau semacamnya.
"Waktu memukat itu, Rifin ternyata digigit oleh buaya namun bersyukur bisa selamat," tuturnya.
Setidaknya ada lima gigitan di paha kiri Rifin.
Di bokongnya juga terdapat gigitan buaya.
Parno mengatakan, Rifin telah diberi tindakan medis.
"Alhamdulillah untuk perawatan dan pengobatan semalam sudah kita lakukan dan saat ini Rifin dalam keadaan yang sehat," ungkapnya.

Korban santai saja, masih sempat minta rokok
Kades Sebagin, Darno mengakui dirinya terkejut saat Rifin digigit buaya di paha kirinya.
Yang bikin Darno kaget adalah Rifin masih tampak santai saja.
Dia bahkan sempat meminta rokok kepadanya dan warga lainnya saat sedang berkumpul.
"Dalam keadaan bermotor, karena kaget jadi kami menanyakan kenapa, namun beliau hanya meminta rokok hingga pada akhirnya diobati," cerita Darno.
Darno mengatakan, agar kejadian serupa tak terulang kembali, pihaknya acap kali mengingatkan warga untuk tidak memukat di dalam air.
Pihaknya khawtir akan serangan buaya.
Darno menyebut di beberapa titik di perairan Desa Sebagin sudah ditempel papan peringatan bahaya buaya.
Tujuannya agar warga mengindahkan imbauan untuk tidak berenang atau memukat di laut.
"Kami sering mengumumkan kepada masyarakat baik secara lisan maupun melalui pengumuman di rumah ibadah untuk tidak memukat maupun berenang di dalam laut untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan," tegasnya.
(Bangkapos.com/Jhoni Kurniawan)