Breaking News

Begini Kata Felix Siauw Soal Bukunya yang Jadi Persoalan di Bangka Belitung, 'Persekusi Buku! - LOL'

Begini Kata Felix Siauw Soal Bukunya yang Jadi Persoalan di Bangka Belitung, 'Persekusi Buku! - LOL'

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
ist
Ustaz Felix Siauw 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ustaz Felix Siauw membahas tentang bukunya yang jadi kontroversi di Bangka Belitung. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung mengintruksikan membaca bukunya berjudul Muhammad Alfatih 1453, namun intruksi itu akhirnya dicabut.

Melalui Instagram, Ustaz Felix Siauw memposting fotonya wajah seseorang ditutupi buku. Pada foto itu, ia menulis panjang lebar, berjudul 'Persekusi Buku! - LOL'.

Satu waktu, datang seorang ke Makkah lalu ingin berthawaf di Ka'bah. Ia pemuka kaumnya, dikenal kedermawanannya, luas pergaulannya, dan cerdas melebihi rata-rata manusia

Sebelum thawaf, Thufail Bin Amru, begitu ia dipanggil, sudah diwanti-wanti oleh Quraisy jahil, untuk mewaspadai Muhammad, yang kemungkinan besar akan ditemuinya di sekitar Ka'bah

Quraisy mendeskripsikan Nabi Muhammad, bahwa narasinya berbahaya, membuat perpecahan dan ketegangan, memecah-belah, intoleran, membuat ricuh dan perpecahan di keluarga

Tapi Allah punya cara tersendiri, orang cerdas tak mempan dengan hasut mereka yang hasad. Thufail Bin Amru tertarik dengan Nabi Muhammad bahkan sebelum mendengar bicaranya

Selanjutnya, Thufail Bin Amru memeluk Islam, kembali ke kampung dan mengislamkan sepenuh warganya. Beberapa waktu kemudian kembali pada Rasul dengan puluhan murid yang siap belajar

Diantara warga Thufail, kita kenal dengan nama Abu Hurairah

MasyaAllah. Begitulah sirah mengajari kita. Bahwa narasi kebenaran bukanlah milik kita, tapi milik Allah. Hingga sekuat apapun mereka menghalangi, Allah yang menyebarkannya ke hati-hati ciptaan-Nya

Hari-hari ini, kita menyaksikan model-model manusia semisal ini, mereka yang takut pada narasi kebaikan, tak bisa bersaing dengan karya, lalu hanya bisa mencela, dan memfitnah

Tapi kita mencoba memahami, apa lagi daya mereka yang tak punya konsep, kalah ide, lemah berpikir, malas berbuat, jumud dalam cara, usang dalam karya? Ya pasti cuma bisa persekusi

Kali ini, nggak hanya pembicaranya yang dipersekusi, hanya sekedar baca buku "Muhammad Al-Fatih 1453" saja takut. Yasudah, nggak usah ngomong apa-apa, wong diajak mikir juga ga bisa. Mumet," tulis Ustaza Felix Siauw.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Soleh mengaku bersalah dan meminta maaf terkait instruksi kepada siswa SMA/SMK se-Babel untuk wajib membaca buku Muhammad Alfatih 1453.

Keputusan itu telah membuat gaduh dan polemik di tengah masyarakat lantaran pengarang buku tersebut Felix Siauw, disebut-sebut sebagai aktivis sebuah ormas terlarang.

“Pertama kami mohon maaf atas khilaf dan salah karena ketidaktahuan kami kalau buku Muhammad Al Fatih tersebut karya aktivis ormas terlarang," kata M Soleh kepada Bangka Pos di ruang kerjanya, Jumat (2/10/2020).

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved