Pelarian Cai Changpan Berakhir dengan Gantung Diri Setelah Buron Satu Bulan Kabur dari Lapas ini
Pelarian Cai Changpan Berakhir dengan Gantung Diri Setelah Buron Satu Bulan Kabur dari Lapas Tangerang
Kebetulan tempat pembangunan dapur tersebut berada di dekat selnya.
Selain itu, ia diduga mendapat bantuan dari dua petugas Lapas dalam mendapatkan mesin pompa air.
Kedua petugas Lapas tersebut masing-masing berinisial ES dan S.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan salah satu petugas lapas itu diduga berperan mengantarkan pompa air untuk Cai Changpan.
"Peran keduanya adalah memang diakui bahwa informasi dari salah satu napi juga bahwa dia yang membantu untuk membelikan peralatan, salah satunya adalah pompa air," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Yusri, pembelian tersebut berdasarkan permintaan Cai Changpan.
Diduga, pegawai lapas itu membeli secara online yang kemudian dibawa ke dalam sel tahanan terpidana.
Baca juga: Ketika Dua Jenderal Polisi Napoleon dan Prasetijo Kenakan Baju Tahanan, Begini Potretnya
Selama 8 bulan lamanya, Cai Changpan menggali lubang secara sembunyi-sembunyi.
Terpidana kasus narkoba itu menggali setiap pertengahan malam hingga menjelang subuh.
"Saya sampaikan selama 8 bulan (penggalian lubang, Red), dia bekerja jam 10 malam sampai jam 5 pagi," kata Yusri, Kamis (1/10/2020) malam.
Yusri menuturkan lubang galian yang menjadi tempat pelariannya itu terletak di bawah tempat tidur di kamar tahanannya.
"Jadi kalau diliat kondisi ini tempat tidur dia geser baru dilubangi. Setelah gali tanah dia tutup lagi, tempat tidur 2 tingkat. Jadi dia geser, gali, dan tutup lagi itu selama 8 bulan dia lakukan," ungkapnya.
Untuk tanah galian, Cai Chanpan membuangnya dengan cara mencicil sedikit demi sedikit.
Ia membunganya setiap hari dengan memasukannya ke dalam 2 plastik lalu dibuang ke tong sampah agar tidak terendus petugas.
Baca juga: Doa Lengkap Tolak Bala dan Doa Meminta Kesembuhan dari Penyakit yang Sering Dibaca Rasul
"Yang dia lakukan adalah setiap lubangi itu sehari 2 plastik tanah dan dibuang ke tong sampah, itu pengakuan teman sekamar," katanya.