Inilah 12 Jenis Ikan yang Tak Disarankan untuk Disantap, Simak Penjelasannya

Mengonsumsi makanan laut dan ikan laut secara teratur menjadi sumber gizi yang dibutuhkan tubuh. Namun, tidak semua ikan laut layak Anda konsumsi

Editor: Evan Saputra
kompas.com
ilustrasi. (kompas.com) 

Inilah 12 Jenis Ikan yang Tak Disarankan untuk Disantap, Simak Penjelasannya

BANGKAPOS.COM  - Mengonsumsi makanan laut dan ikan laut secara teratur menjadi sumber gizi yang dibutuhkan tubuh.

Namun, tidak semua ikan laut layak Anda konsumsi karena sudah terkontaminasi pencemaran berkelanjutan.

Akibatnya, banyak ikan dianggap tidak aman dikonsumsi karena kadar merkuri, radiasi, dan racun yang tinggi terdapat dalam ikan tersebut.

Faktanya, setiap ikan di Bumi ini memiliki kadar merkuri tertentu.

Tetapi beberapa ikan memiliki tingkat kontaminasi yang jauh lebih tinggi daripada yang lain ehingga membuat beberapa ikan tidak aman untuk dikonsumsi ketimbang ikan lainnya.

Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi ikan-ikan tersebut atau mengonsumsi dalam jumlah kecil agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Namun, jika Anda sedang hamil atau menyusui, Anda harus menghindari ikan yang telah terkontaminasi tersebut demi kesehatan janin.

Berikut 12 jenis ikan telah terkontaminasi yang bisa Anda temui di pasar tradisional, pasar swalayan, atau restoran:

1. Hiu

Ilustrasi ikan
pexels
Ilustrasi ikan

Hiu berada di puncak rantai makanan di laut yang telah mengalami kontaminasi pencemaran.

Kontaminasi pencemaran itu memiliki efek kumulatif pada hiu. Artinya tingkat toksin terus meningkat jika hiu tidak didetoksifikasi dan tingkat toksin terus meningkat.

Merkuri merupakan elemen yang tidak dapat terurai atau rusak. Biasanya, merkuri berasal dari pabrik industri.

Predator, seperti hiu, yang memakan ikan lain cenderung memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi.

Orang-orang memakan ikan predator yang telah terakumulasi merkuri, maka dalam tubuh manusia seperti halnya hiu yang memakan ikan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved