FAKTA BARU : Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tengah Dinamai Kolang
Joshua menyarankan, agar nama Kolang bisa diganti menjadi Satahi Nauli (bahasa Batak), nama desa tempat Joshua tinggal.
BANGKAPOS.COM, TAPANULI TENGAH - Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tengah dinamai Kolang.
Kabar ini datang dari Joshua Hutagalung (33), pemilik rumah tempat jatuhnya Batu Meteor tersebut.
Joshua Hutagalung adalah pria pembuat peti mati asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Dia menyebut bahwa batu meteor yang dia temukan sudah diberi nama.
"Nama meteoritnya Kolang," tulis Josua di beranda halaman akun Facebook miliknya, Jumat (20/11/2020).
Pemberian nama Kolang itu mendapat sambutan dari netizen.
Salah satunya Roberto Vargas.
"Congratulation Joshua Hutagalung," tulis Roberto.
Joshua pun membalas ucapan selamat tersebut dan mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih Pak Roberto, karena sudah terlibat dalam penelitian meteorit kolang," ucap Josua dalam bahasa Inggris.
Joshua Sarankan Batu Meteor Itu Diberi Nama Satahi Nauli
Joshua menyarankan, agar nama Kolang bisa diganti menjadi Satahi Nauli (bahasa Batak), nama desa tempat Josua tinggal yang sekaligus menjadi lokasi batu meteor ditemukan.
Menurut Josua, Satahi Nauli memiliki makna yang luar biasa bagi suku Batak.
Apabila diartikan bermakna, satu kata yang indah atau satu pendapat yang indah.
"Tapi tidak apa-apa jika tidak bisa diubah, yang penting meteorit sudah diteliti dan bisa mendidik banyak orang. Terima kasih banyak Pak Roberto," kata Joshua.
