5 Cara Mengatasi Asam Urat Agar Tak Kambuh, Termasuk Membatasi Makan Protein Seperti Daging
Cara untuk menyembuhkan asam urat agat tak kambuh lagi bisa dengan memodifikasi gaya hidup
lihat foto
5 Cara Mengatasi Asam Urat Agar Tak Kambuh, Termasuk Membatasi Makan Protein Seperti Daging
BANGKAPOS.COM - Inilah cara mengatasi asam urat agar tidak gampang kambuh.
Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Ada berbagai cara mengobati asam urat yang bisa Anda lakukan di rumah.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, penyakit ini dapat menyebabkan sendi membengkak, nyeri tak tertahankan, terkadang disertai rasa panas.
Gejala asam urat tinggi kerap muncul di persendian jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Untuk memastikan tingginya kadar asam urat seseorang, dibutuhkan pemeriksaan darah.
Baca juga: Zodiak Besok Selasa 8 Desember 2020: Sagitarius Gila Kerja, Capricorn Tak Gentar Bersaing
Baca juga: Istri Juliari Batubara Sempat Kesal Suaminya Jadi Menteri Sosial, Kini Medsos Grace Menghilang
Baca juga: Kasus Wanita Hamil Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Kirim Pesan Palsu Pada Keluarga Seolah Masih Hidup
Cara menyembuhkan asam urat secara total biasanya dilakukan dengan meringankan gejala penyakit dan menjaga kadar asam urat agar tidak melonjak.
Untuk meringankan rasa sakit saat asam urat tinggi, Anda bisa menempelkan kantong es pada sendi yang terasa nyeri.
Dokter biasanya juga meresepkan obat asam urat berupa pereda rasa sakit dan obat untuk menurunkan kadar asam urat.
Selain itu, cara untuk menyembuhkan asam urat agat tak kambuh lagi bisa dengan memodifikasi gaya hidup.
Melansir buku Solusi Sehat Mengatasi Asam Urat & Reumatik (2009) oleh Redaksi AgroMedia, berikut cara mengontrol kadar asam urat:
Baca juga: RAMALAN SHIO Senin 7 Desember 2020: Shio Tikus Dimanfaatkan, Shio Anjing Kencan Romantis
Baca juga: Istri Sandiago Uno Positif Covid-19, Begini Kondisi Nur Asia Uno
1. Membatasi konsumsi protein
Dalam kondisi normal, konsumsi zat purin yang banyak terdapat dalam protein boleh mencapai 600-1.000 miligram per hari.
Namun, untuk penderita asam urat konsumsinya dibatasi hanya 120-150 miligram per hari.
