Terima Video Call Wanita Tanpa Busana, Nelayan Diperas dan Diancam Jika Tak Transfer Rp 1,5 Juta
Nelayan berinisial AG (23) diancam setelah melakukan video call dengan wanita yang saat itu dalam keadaan tanpa busana.
Terima Video Call Wanita Tanpa Busana, Nelayan Diperas dan Diancam Jika Tak Transfer Rp 1,5 Juta
BANGKAPOS.COM - Seorang wanita melakukan pemerasan yang menyasar laki-laki asing.
Modusnya ketika video call, wanita itu dengan sengaja tak pakai busana lalu sceenshot percapakannya.
Seorang nelayan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengaku diancam dan diperas oleh seorang wanita.
Nelayan berinisial AG (23) diancam setelah melakukan video call dengan wanita yang saat itu dalam keadaan tanpa busana.
Korban dipaksa mengirim uang Rp 1,5 juta.
AG adalah warga Kelurahan Bonto sungguh, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Sementara wanita yang melakukan pengancaman dan pemerasan kepada AG adalah SNH.
"Saya diancam sama cewek itu bahwa foto Screenshot saat video call akan disebar apabila tidak transferkan uang sesuai yang diminta," kata AG kepada TribunBantaeng.com, Selasa, (15/12/2020).
Baca juga: Zodiak Hari Ini 16 Desember 2020: Sagitarius Kebutuhan Mendesak, Capricorn Menghemat
Baca juga: Ingat Youtuber Wawancara Kiki dan Rendy di Ikatan Cinta? Ternyata Pacar Glenca Chysara Pemeran Elsa

Dia menceritakan, wanita yang sebelumnya tidak dikenalnya itu tiba-tiba menghubungi dia melalui video call WhatsApp.
Saat video call berlangsung, SNH sudah dalam kondisi telanjang. Kemudian, SNH langsung screenshot gambar video call yang menampilkan wajah AG dan SNH yang sedang telanjang.
Hasil screenshot itulah yang akan disebarkan apabila AG tidak memberikan sejumlah uang yang diminta.
"Saat saya terima video callnya sudah telanjang, nah disitu di screenshot dan dia mengancam akan menyebarkan. Saya dipaksa mengirim uang Rp 1,5 juta dengan alasan membayar kuliah," ujarnya.

SNH mengirimkan nomor rekening Bank BTPN 90180071655, Kode 213 atas nama Rosita Dewi.
Namun, dia tidak mengirimkan uang yang diminta oleh SNH. Karena tak kunjung dikirimkan, SNH kembali meminta uang sebesar Rp 200 ribu.