Kisah yang Jarang Diketahui dari Rumah Makan Padang: Dari Rendang hingga Rahasia Saji

Ada sejarah, ciri khas, panduan menu, juga pernak-pernik lain seputar rumah makan dan masakan padang

Editor: Iwan Satriawan
kompas.com
rumah makan padang 

 KEHADIRAN RM PADANG  DI JAKARTA 

ADALAH Daswir Gazali cilik diboyong orang tuanya dari Padang merantau ke Jakarta pada 1960. Orangtua Daswir bertekad mengadu nasib ke Ibu Kota.

Bermodalkan kemampuan memasak makanan khas Minang, orang tua Daswir membuka sebuah rumah makan di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

Target pasar mereka adalah orang Minang yang merantau ke Jakarta dan rindu makanan kampung halaman. Sebisa mungkin mereka memasak makanan khas Minang nan otentik.

"Makanan paling laris dari dulu pasti umumnya rendang," tutur Daswir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Rendang merupakan salah satu ciri khas kuliner Padang. Kalau orang dari Sumatera Barat, ujar Daswir, makanannya pasti rendang.

Hingga saat ini rendang masih menjadi sajian andalan RM Surya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Nama rumah makan ini sama dengan yang didirikan orangtua Daswir. 

Rumah Makan Padang Surya, yang dirintis sejak 1946 di Bendungan Hilir, Jakarta.

Daswir yang kini berusia 66 tahun menjadi penerus rumah makan rintisan orangtuanya. Tidak lagi ada di kawasan Pasar Jatinegara, RM Surya sekarang menempati bangunan permanen di Benhil, sebutan atau singkatan penyebutan kawasan Bendungan Hilir.

Meski berpindah lokasi, rumah makan ini masih punya banyak pelanggan setia. Bagaimanapun, RM Surya adalah salah satu rumah makan Padang tertua di Jakarta. 

Dari Proyek Mercusuar 

Pada 1960-an, proyek pembangunan gegap gempita di Jakarta. Pemerintah membangun jalan, monumen, gedung-gedung besar, dan fasilitas yang super besar.

Proyek ini terkenal sebagai Proyek Mercusuar Bung Karno—panggilan Presiden Soekarno sejak muda. Orang-orang datang bahkan didatangkan ke Jakarta untuk menggarapnya.

Presiden Soekarno dan rombongan meninjau proyek Asian Games di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/1961).

Banyaknya orang rantau di Jakarta membuat warung dan rumah makan tumbuh subur. Salah satunya, rumah makan Padang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved