Berita Sungailiat
Drum Diduga Berisi BBM Berhamburan di Pantai Matras
Sejumlah drum diduga berisi BBM tampak berserakan di Pantai Matras usai kandasnya KIP Mega Fajar
Penulis: edwardi | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Sejumlah drum diduga berisi BBM tampak berserakan di sepanjang bibir Pantai Matras Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Hal ini bersamaan dengan kandasnya KIP Mega Fajar mitra PT Timah Tbk di perairan laut dangkal di sela-sela talud batu Pantai Matras, Sabtu (2/1/2021).
Koordinator nelayan Pantai Matras, Ngi Kew mengaku tidak mau memberikan komentar terhadap kejadian ini.
"Silahkan bapak lihat , silahkan foto dan video saja, mungkin kejadian ini sebagai jawaban dari doa-doa masyarakat nelayan yang selama ini merasa sudah terdzolimi," kata Ngi Kew.
Diakuinya, tadi pihak nelayan sudah mengambil beberapa sampel air laut yang telah bercampur minyak solar ini, sebagai barang bukti bila diperlukan nanti.
"Batu talud Pantai Matras ini sudah banyak yang roboh atau menjadi turun akibat hantaman badan kapal," ungkap Ngi Kew.
Sementara itu para istri nelayan terlihat menghamburkan beras kunyit ke tepi pantai sebagai tradisi ungkapan syukur karena doa-doa mereka selama ini telah diijabah Allah SWT.
"Alhamdulillah doa-doa kita telah diijabah Allah SWT, doa-doa orang yang terdzolimi terkabulkan, semoga seluruh KIP yang beroperasi di perairan laut Pantai Matras Sungailiat ini segera pergi dari sini," harap seorang ibu.

KIP Mega Fajar Kandas di Pantai Matras, Nelayan Tulis Azab
Kapal Isap Produksi (KIP) Mega Fajar mitra PT Timah Tbk kandas di pinggir Pantai Matras Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (2/1/2021) pagi.
Kondisi KIP saat ini setengah badan kapal dimasuki air laut akibat lambung kapal koyak menghantam batu-batu talud Pantai Matras.
Beruntung KIP ini sudah berada di tepi pantai yang dangkal sehingga badan kapal tidak tenggelam ke dalam laut.
Terlihat banyak drum-drum besi dan kayu papan berserakan keluar dari dalam KIP, sementara beberapa ABK KIP terlihat berada di atas geladak kapal yang tidak tenggelam.
Sementara itu aparat keamanan dari kepolisian terlihat berjaga-jaga di pinggir pantai, sedangkan para nelayan Matras dan pengunjung Pantai Matras juga terlihat ramai menonton kejadian ini.
Oni, warga setempat mengungkapkan KIP Mega Fajar ini mengalami putus tali jangkar akibat hantaman gelombang air laut besar sekitar pukul 02.30 WIB.
"Kemungkinan nahkoda dan ABK kapal sedang tertidur sehingga kapal terseret gelombang ke pinggir pantai lalu menabrak batu-batu gunung talud matras sehingga lambung kapal pecah dan terisi air," kata Oni.