Rumah Sakit Penuh, Warga Positif Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri, Tak Tahan Lalu Bunuh Diri

Rumah Sakit Penuh, Warga Positif Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri, Tak Tahan Lalu Bunuh Diri

Penulis: Yuranda | Editor: Teddy Malaka
Warta Kota
Ilustrasi Pemulasaran Jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Seorang pasien Covid-19 di Majalengka akhirnya meninggal dunia di rumah karena tak memperoleh ruang perawatan di RS rujukan Covid-19. 

Riko juga melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar, kepolisian, dan Satgas Covid-19 Pangkalpinang.

Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dr. Fauzan ditemui dilokasi, membenarkan bahwa hasil rapid antigen korban reaktif .

“Bener kalau hasil rapid antigen korban reaktif Covid-19, karena hasilnya reaktif 80 persen kemungkinan hasil swab nya positif, jadi akan di makamkan sesuai standar covid-19,” ungkapnya.

Saat ini jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Pangkalpinang.

Jasad korban rencananya bakal dikebumikan dengan prosedur protokol kesehatan.

Disclaimer

Artikel ini tidak untuk membenarkan atau mengglorifikasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling

(bangkapos.com/ Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved