Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol, Ingat!
Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol, Ingat!
Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol, Ingat!
BANGKAPOS.COM -- Kolesterol pada umumnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu fungsi organ agar berjalan dengan baik.
Tubuh membutuhkan kolesterol juga untuk menghasilkan estrogen dan hormon lainnya dan juga memproduksi vitamin D.
Selain itu, Kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia, dari meningkatkan fluiditas membran sel hingga bertindak sebagai prekursor hormon steroid seperti estrogen dan testosteron.
Namun, kadar kolesterol yang berlebihan justru dapat merugikan tubuh. Apa jadinya jika kadar kolesterol tinggi dalam diri seseorang?
Tinggi kolesterol yang disebabkan dalam pola makan sangat berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Baca juga: 7 Cara Membersihkan Karang Gigi Secara Alami, Yuk Manfaatkan 5 Obat yang Ada di Dapur
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Berumur 26,7 Tahun, Berikut Daftar Kecelakaan Pesawat di Indonesia
Baca juga: OPM Bakar Pesawat MAF di Papua, Sempat Todong Pilot & Lepaskan Tembakan, Alasannya karena Mata-mata
Mengutip Boldsky, kolesterol makanan dianggap sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskular di seluruh dunia.
Adapun makanan yang tinggi kolesterol seperti pizza dan burger juga dikemas dengan asam lemak jenuh, yang menggandakan risiko penyakit jantung bersama dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes.
Perlu dicatat bahwa beberapa makanan tinggi kolesterol seperti telur, keju dan jeroan juga tinggi mikronutrien esensial seperti protein, kalsium, zat besi dan magnesium.
Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi, makanan tersebut akan disimpan di dinding arteri dan meningkatkan risiko penyakit yang disebutkan di atas.
Tak perlu khawatir, berikut ini kita akan membahas hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol, seperti melansir dari Boldsky, Minggu (10/1/2021).
Cara ini akan membantu Anda meminimalkan efek berbahaya dan mendapatkan manfaat nutrisinya juga. Apa saja?
Hal yang harus dilakukan
1. Minum air hangat
Keseimbangan mikrobiota usus sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Baca juga: Masker Kunyit Ampuh Cegah dan Atasi Jerawat, Begini Cara Menggunakannya
Baca juga: Dhika Pramugara Sriwijaya Air SJY-182 Asal Sungailiat dan Pesan Rossi Ibunda Rizki: Nitip Emakku Ok
Sebuah penelitian mengatakan bahwa minum air hangat menunjukkan efek positif pada pertumbuhan mikrobiota usus, yang pada gilirannya dapat membantu pencernaan makanan berkolesterol, tanpa mengganggu kesehatan saluran cerna.
2. Olahraga
Setelah makan banyak kolesterol, lakukan aktivitas fisik sekitar tiga puluh menit berjalan kaki, menaiki tangga atau segala bentuk aktivitas fisik lainnya yang dapat meningkatkan kinerja perut dan membantu pencernaan.
Cara ini juga dapat membantu mengendalikan berat badan Anda.
3. Minum minuman detoks
Minuman detoks adalah cara terbaik untuk membersihkan sistem Anda, membuang racun berbahaya, meningkatkan kekebalan, meningkatkan tingkat energi dan mendapatkan kesehatan pencernaan yang lebih baik.
Anda dapat menyiapkan minuman detoks dengan mencampurkan air dengan lemon dan jahe, mentimun dan mint, jeruk dan lemon atau apel dan kayu manis.
4. Konsumsi probiotik
Probiotik adalah organisme hidup yang membantu mendukung bakteri usus dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Baca juga: 8 Cara Atasi Meriang karena Masuk Angin, Ingat Catat Bahan-bahannya ini
Baca juga: Fakta Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Terdengar Dentuman, Ada Warga Bangka, Titip SK CPNS-Pesan Jaga Ibu
Makanan seperti yoghurt, kefir dan kimchi mengandung probiotik secara alami.
Meskipun disarankan untuk mengonsumsi probiotik sebelum atau selama makan untuk efek yang lebih baik pada perut dan usus, probiotik dapat dikonsumsi kapan saja terlepas dari waktu makan untuk efek positif.
5. Rencanakan makanan berikutnya dengan buah dan sayuran
Setelah asupan makanan tinggi kolesterol, alihkan ke pola makan sehat dengan banyak sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Konsumsi makanan tersebut merupakan cara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki profil lipid.
Itulah sebabnya, sebaiknya rencanakan makan terlebih dahulu agar tidak mengonsumsi junk food secara impulsif.
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Mengatasi Cantengan, Bisa Gunakan Kapas atau Benang Gigi untuk Menyembuhkannya
Baca juga: Mau Harta Berlimpah? Amalkan Doa Ini Agar Cepat Kaya, Rezeki Tak Terduga Segera Datang
6. Minum teh hijau
Sebuah penelitian mengatakan bahwa teh hijau mengurangi kolesterol total yang beredar dan mencegah penyakit kardiovaskular yang terkait dengannya.
Memasukkan teh hijau dalam kebiasaan diet Anda adalah cara terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap rendah.
Polifenol aktif dalam teh juga membantu pencernaan setelah makan berat.
7. Tidur yang cukup
Meskipun tidak disarankan untuk langsung tidur setelah makan, tetapi sangat penting untuk menurunkan HDL yang bersirkulasi dalam tubuh.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa kurang tidur menyebabkan perubahan pada tingkat gen di jalur yang terlibat dalam metabolisme kolesterol.
Oleh karena itu, tidur yang nyenyak merupakan suatu keharusan bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal yang Harus Dihindari
8. Hindari segala sesuatu yang dingin
Sementara air hangat membantu pencernaan yang mudah, air dingin atau makanan dingin lainnya seperti es krim atau minuman dingin cenderung mengubah mikrobiota usus dan mengurangi kekebalan usus.
Makanan berminyak membutuhkan waktu untuk dicerna.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan dingin bersama dengan makanan tinggi kolesterol dapat membuat proses pencernaan menjadi lebih sulit dan menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan pencernaan.
9. Hindari langsung tidur setelah makan
Tidur langsung setelah makan berat berbahaya bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Ini mencegah isi perut pindah ke usus untuk pencernaan dan dengan demikian, menyebabkan mulas, lambung dan gangguan pencernaan.
Ini juga mencegah kalori terbakar yang mengarah pada peningkatan berat badan.
Para ahli menyarankan untuk menjaga setidaknya jeda tiga jam antara waktu makan dan waktu tidur.
10. Hindari alkohol
Alkohol menambah kalori ekstra setelah makan berat yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Selain itu, terlalu banyak alkohol mengganggu kesehatan pencernaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa sedikit anggur merah dapat membantu meningkatkan kesehatan usus karena kandungan fenoliknya yang kaya.
Cara Alami Turunkan Kolesterol Dengan Mengonsumsi Sayuran
Kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh bisa dikendalikan dengan menjaga gaya hidup sehat.
Anda bisa mulai menghentikan kebiasaan merokok, menurunkan berat badan, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan yang sehat.
Untuk menjaga pola makan sehat, Anda perlu menghindari asupan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Selain itu, upayakan untuk memperbanyak makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Sayuran disebut sebagai obat kolesterol alami karena rendah kalori.
Coba cara menurunkan kolesterol alami dengan mengonsumsi sayuran atau makanan yang baik bagi penderita penyakit kolesterol tinggi berikut:
1. Wortel

Wortel mengandung serat (selulosa, hemiselulosa, lignin) yang bisa memperbaiki penyerapan kolesterol dari saluran pencernaan.
Dengan demikian, kadar kolesterol dalam darah bisa diturunkan.
Sejumlah studi telah membuktikan, wortel bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
2. Kentang

Kentang dikenal sebagai makanan pengganti nasi yang kaya akan serat larut.
Sebagai informasi, serat larut bisa membantu Anda menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Satu kentang berukuran sedang memiliki sekitar lima gram serat larut.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari serat larut yang dimiliki kentang, makanlah kentang bersama dengan kulitnya.
3. Lobak

Lobak adalah sayuran yang masih satu keluarga dengan wortel.
Setiap setengah cangkir lobak, sayuran ini memiliki tiga gram serat.
Dengan kandungan seratnya yang tinggi, Anda tak hanya terhindar dari penyakit kolesterol tinggi.
Bonusnya, kadar gula darah dan tekanan darah tinggi Anda juga bisa ikut terkendali.
4. Kacang panjang

Kacang panjang merupakan sayuran penurun kolesterol yang kaya akan serat.
Sekitar 150 gram kacang panjang, mengandung 2,6 gram serat.
Selain itu, kacang panjang juga rendah lemak dan kalori.
Itulah sebabnya, kacang panjang masuk ke dalam daftar sayuran penurun kolesterol.
5. Terong

Sebuah penelitian pada hewan uji membuktikan, mengonsumsi jus terong terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Satu cangkir terong seberat 94 gram mengandung serat sebanyak 2,4 gram.
Tidak heran kalau terong masuk ke dalam salah satu sayuran penurun kolesterol yang ampuh.
Kendati sudah ada uji laboratorium, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan manfaat terong sebagai sayuran penurun kolesterol.
6. Bayam

Sayuran berdaun hijau seperti bayam juga sangat baik untuk menurunkan kolesterol.
Tidak hanya lezat jika diolah menjadi masakan sayur bening, bayam juga kaya akan kandungan serat.
Setiap satu cangkir bayam mengandung enam gram serat yang siap menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh.
7. Kale

Kale adalah sayuran penurun kolesterol yang mirip seperti bayam.
Sayuran ini mengandung lutein dan karotenoid yang terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.
Selain itu, lutein juga bisa mencegah kolesterol terikat ke dinding arteri.
Sayuran berdaun hijau ini memiliki kemampuan untuk mengikat asam empedu dan membuat tubuh mengeluarkan kolesterol lebih banyak. (Serambinews.com/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Turunkan Kolesterol Tinggi secara Alami dengan Sayuran dan juga telah tayang di serambinews.com dengan judul Penting! Ini 10 Hal Harus Dilakukan dan Dihindari Setelah Konsumsi Makanan Tinggi Kolesterol