Depresi Karena Tidak Dinikahi Pacar, Sosialita Muda Terjun dari Kamar Apartemen Sambil Dekap Bayinya

Polisi berhasil mengungkap penyebab sosialita muda bunuh diri karena depresi setelah tidak dinafkahi pacarnya pasca-melahirkan anak.

Editor: fitriadi
Instagram @lili3luo
Luo Lili (34) sosialita China yang tewas bunuh diri lompat dari apartemen bersama bayinya berusia 5 bulan, Rabu (6/1/2021), akibat depresi pasca-melahirkan karena tidak dinikahi pacarnya. 

3. Hindari narkoba dan alkohol

Saat mengalami masa-masa sulit, kita mungkin tergoda untuk mengalihkan pikiran dengan konsumsi alkohol atau narkoba.

Namun, melakukan hal itu bisa mempertajam pemikiran bunuh diri. Itu sebabnya, kita harus menjauhi zat-zat ini ketika merasa putus asa atau berpikir untuk bunuh diri.

4. Tetap berharap

Betapapun buruknya situasi yang kita alami, masih ada solusi untuk mengatasinya.

Banyak orang selamat dari pemikiran bunuh diri dan merasa beruntung karena tidak jadi mengakhiri hidupnya.

Oleh karena itu, beri waktu untuk diri sendiri agar bisa berpikir jernih.

Jika memungkinkan, kita bisa mencari bantuan profesional kesehatan mental.

5. Meminta bantuan

Mengatasi pemikiran bunuh diri memang memerlukan bantuan orang lain. Itu sebabnya, kita memerlukan bantuan dan dukungan profesional agar lebih mudah mengatasi setiap tantangan yang memicu pikiran bunuh diri.

Meminta bantuan profesional juga membantu kita mengenali bahwa bunuh diri bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Tanda-tanda Depresi

Munculnya depresi seringkali tak disadari oleh banyak orang. Padahal, depresi yang dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan gejala fisik dan membahayakan nyawa.

Gejala depresi bukan hanya sekadar timbulnya rasa sedih dan putus asa.

Ada beberapa tanda khusus yang biasanya dialami para penderita depresi.

Memahami gejala tersebut akan membawa perubahan besar dalam kehidupan penderita depresi.

Berikut tanda-tanda depresi yang kerap tidak disadari:

1. Selera makan dan berat badan berubah

Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menjadi salah satu tanda depresi.

Biasanya, penderita depresi kehilangan selera makan karena adanya penurunan suasana hati.

Tetapi ada pula yang justru mengalihkan kesedihannya dengan makan terlalu banyak.

Perubahan dalam selera makan ini juga bisa memicu perubahan berat badan.

Perubahan berat badan secara dramatis juga dapat memperburuk gejala depresi karena mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.

2. Perubahan pola tidur

Kurang tidur dapat berkontribusi pada depresi. Sebaliknya, depresi dapat membuat seseorang lebih sulit tidur.

Menurut data National Sleep Foundation, orang dengan insomnia 10 kali lebih mungkin mengalami depresi daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Tidur terlalu banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.

3. Penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang

Beberapa orang yang mengalami gangguan suasana hati seringkali mengalihkan emosinya dengan menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasi perasaan sedih, kesepian, atau putus asa.

Orang yang mengonsumsi alkohol atau narkoba juga seringkali memiliki gangguan suasana hati.

4. Kelelahan

Merasa sangat lelah juga menjadi gejala depresi yang sangat umum.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dengan depresi mengalami kelelahan.

Meskipun setiap orang merasa lelah dari waktu ke waktu, orang yang mengalami kelelahan secara terus-menerus - terutama jika disertai dengan gejala lain - berisiko besar mengalami depresi.

5. Pura-pura bahagia

Banyak orang yang selalu terlihat tersenyum tetapi menyembunyikan kesedihan besar di dalam dirinya.

Fenomena ini terkenal dengan istilah "smilling depression". Akan tetapi, pura-pura bahagia padahal hati tersiksa bukan hal yang mudah.

Bisa saja, orang yang pura-pura bahagia itu akan "meledak" suatu saat nanti sehingga tak mampu lagi menyembunyikan kesedihan, putus asa, atau kesepian yang dialaminya.

6. Hilang konsentrasi

Depresi juga bisa mempengaruhi fungsi otak seseorang.

Maka dari itu, penderita depresi seringkali memiliki masalah ingatan dan konsentrasi.

Riset 2014 menunjukan sulit konsentrasi dan fokus juga bisa memperburuk dampak sosial dari depresi.

7. Tidak tertarik dengan hobi

Menurut data National Institute of Mental Health kehilangan minat atau kesenangan terhadap hobi merupakan salah satu tanda depresi.

Ketidaktertarikan dalam aktivitas yang biasa dinikmati seseorang bisa menjadi salah satu tanda pertama yang terlihat ketika orang seseorang mengalami depresi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara/Ariska Puspita Anggraini)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gadis Sosialita Bunuh Diri Telanjang Sambil Dekap Bayinya, Depresi Dihamili tapi Tidak Dinikahi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved