Sriwijaya Air Jatuh

Kisah Pilu, Wasiat Tukang Bangunan Korban Sriwijaya Air SJ 182 Minta Dimakamkan di Samping Anaknya

Pesawat nahas ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Satu di antaranya adalah Pipit.

Editor: Dedy Qurniawan
Tribunlampung.co.id/Sulis
Kisah Pilu, Wasiat Tukang Bangunan Korban Sriwijaya Air SJ 182 Minta Dimakamkan di Samping Anaknya - Peti jenazah Almarhum Pipit Piyono. Istri dan Kakak Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung Dampingi Kedatangan Jenazah Pipit Piyono 

Sebelumnya diberitakan, rombongan keluarga jenazah Pipit Priyono, korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Tulangbawang Barat, tengah menunggu kedatangan jenazah di pelataran parkir Terminal Kargo, Bandara Raden Inten II Lampung.

Pantauan Tribunlampung.co.id, keluarga korban berjumlah 6 orang ini baru tiba di parkiran sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Dompet Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh

Sabar (37), paman dari Pipit Priyono mengungkapkan harapannya agar jenazah segera tiba dan dibawa pulang ke rumah duka agar bisa dimakamkan di hari ini juga.

"Rencananya mau dimakamkan hari ini juga sesampainya di rumah duka," ungkap Sabar ditemui di parkiran Terminal Kargo.

Sabar membeberkan jika istri korban dan juga kakak korban mendampingi kepulangan jenazah.

Saat ini pihak keluarga tengah menunggu kedatangan jenazah yang diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara Raden Inten II Lampung. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Terakhir Pipit Piyono Sebelum Jadi Korban Sriwijaya Air, Minta Dimakamkan di Samping Anaknya

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved