Bikin Merinding, Makam di Tepi Anak Bengawan Solo Longsor, Jenazah di Dalam Kafan Tersangkut Pohon
Banyaknya jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe masih membawa misteri. Peristiwa terjadi di tempat pemakaman ...
ANGKAPOSW.COM, KARANGANYAR -- Bikin merinding. Sebuah pemakaman umum di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Klodran, Kabupaten Karanganyar longsor.
Banyak jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe.
Adapun pemakaman umum di Dusun Bendungan ini terletak persis di pinggiran Kali Pepe, atau anak Sungai Bengawan Solo.
Terhitung sampai sekarang, sebanyak 10 jenazah hanyut dan 25 makam dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Dari pantauan TribunSolo.com saat berita ini ditulis, di lokasi, beberapa jenazah masih terlihat hampir jatuh ke pinggir anak sungai Kali Pepe.
Baca juga: Nissa Sabyan Ternyata Lakukan Hal ini Setelah Dirinya Ramai Dituding Jadi Orang Ketiga, ke Bogorkah?
Baca juga: Kasus Pencemaran Nama Baik, Fitnah dan Penghinaan Tidak Ditahan, ini Penjelasannya dari Kapolri
Baca juga: Nafsu Sepasang Mahasiswa di Kursi Avanza di Pantai Matras, Kepergok Polisi saat Lanjut Ketiga Kali
Pemandangannya memang bikin jatung deg-degan.
Tak sedikit warga dan pemancing di sekitar sana yang merinding lihat pemandangan itu.
Bila melihat dari pinggir anak sungai Kali Pepe, terlihat beberapa kain kafan yang dikebumikan di makam tersebut menyembul.
Ada pula yang tersangkut di reruntuhan.
Juru Kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, selain 10 makam beserta jenazah longsor ke sungai, ada kurang lebih 5 makam yang saat ini kondisinya hampir jatuh.
"Sebelah barat ada 1 makam, dan sebelah timur ada 4 makam," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Beberapa makam tersebut, sambung Endang, keluarganya belum bisa memindahkannya.
Baca juga: Nagita Tegur Raffi Ahmad yang Bereaksi Melihat Amy Qanita Kendarai Vespa Mahal ini: Kamu Jangan Gitu
Baca juga: Terungkap Dua Oknum Polisi Jual Senjata Api untuk KKB Papua, Propam Polri Kirim Tim Khusus ke Maluku
Itu lantaran mereka terbentur biaya pemindahan makam yang terlampau tidak ramah di kantong.
"Nanti saya berkoordinasi dengan bapak lurah bagaimana untuk pemindahannya, kita upayakan gotong royong swadaya," ujarnya.
Foto-foto