Bikin Merinding, Makam di Tepi Anak Bengawan Solo Longsor, Jenazah di Dalam Kafan Tersangkut Pohon
Banyaknya jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe masih membawa misteri. Peristiwa terjadi di tempat pemakaman ...
Banyaknya jenazah di dalam liang lahat yang hanyut terbawa arus Kali Pepe masih membawa misteri.
Peristiwa terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar saat longsornya tebing kala hujan deras.
Bekas hanyutnya jenazah yang baru terdata 10 makam itu, masih menyisakan kepedihan bagi keluarga yang memilikinya.
Baca juga: Daftar Terbaru Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021 Setelah Dipangkas dan ini Alasannya
Baca juga: Yopa Sakit Hati Sahabatnya Dituding Jadi Selingkuhan Ayus, Ungkap Pacar Nissa Sabyan Masih Kuliah
Baca juga: Daftar 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, China Nomor 1 dan Indonesia Urutan 6
Seperti apa penampakannnya, berikut foto-foto liputan TribunSolo.com :





Sebelumnya, banyak jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.
Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.
"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.
Air hujan yang masuk ke tanah minim yang meyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.
Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.
Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.
"Pohon bambu banyak yang tanah sekitarnya dikeruk, jadi membuat tanahnya tidak kuat," tutur Endang.
Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bambu begitu minim di kawasan TPU Dusun Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe.
Beberapa pecahan makam yang jatuh akibat tanah longsor masih berserakan di kawasan tersebut.
Adapun beberapa makam juga hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.