Demi Lindungi Demontrans agar Tak Ditembak, Suster Ann Roza Nu Tawng Berlutut dan Rela Mati
Gelombang Protes terhadap kudeta yang dilakukan angkatan bersenjata Myanmar terus terjadi.
Kanal MRTV melaporkan, aparat Myanmar berhadapan dengan demonstran, sementara luka itu berada di bagian belakang kepala.
Mereka kemudian berasumsi peluru yang ditembakkan dan mengenai gadis 19 tahun itu adalah kaliber .38.
"Karena itu, dapat disimpulkan mereka yang ingin menciptakan kegaduhan sengaja menembaknya," ulas MRTV.
Pemberitaan itu disikapi negatif oleh oposisi, yang menyebut penggalian jenazah itu sudah menghina keluarga Kyal.
Mereka menuding pihak berwenang berusaha untuk memberikan keterangan palsu.
Disinggung soal itu, polisi tak merespons.
MRTV mengeklaim, pemerintah sudah meminta izin kepada keluarga Angel untuk melakukan penggalian makam.
Namun, tidak disebutkan apakah izin itu sudah diberikan, di mana keluarga Kyal juga memilih bungkam.
Menurut keterangan warga sekitar, kuburan Kyal digali pada Jumat (5/3/2021), dengan militer menjauhkan publik dari lokasi makam.
Keesokan harinya, kuburan Kyal yang sudah tertutup oleh semen baru dikotori oleh sepatu bot karet, sarung tangan, dan gaun bedah.
Kyal termasuk dalam 38 korban tewas pada Rabu, hari paling berdarah dalam upaya massa menentang kudeta Myanmar.
Militer mengeklaim mereka sebisa mungkin tak menggunakan kekerasan.
Namun takkan membiarkan demonstran mengacaukan stabilitas.
(Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suster Ann Roza Kembali Berlutut demi Lindungi Demonstran yang Ditembaki Aparat Myanmar dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Makam Kyal Sin, Gadis 19 Tahun yang Ditembak Mati, Digali Aparat Myanmar