Tak Ada Tanda-Tanda Kekerasan, Jasad Sugito Dipulangkan Ke Rumah Duka

BANGKAPOS.COM , BANGKA -- Tim medis RS bhayangkara Polda Kepulauan Bangka Belitung, Septiani Orty, telah melakukan visum pada bagian luar tubuh Sugito, yang ditemukan tergeletak di depan kantor DPRD babel, Rabu (31/3/2021).

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Sugito.

Usai dilakukan, visum, jasad Sugito, dibawa ke rumah duka, di kawasan Tanjung,  Bunga, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Kapolsek Bukit Intan, Kompol Evri Susanto,  menyebut pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

Kendati demikian,  dari hasil visum bagian luar tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Tadi hanya dilakukan visum luar oleh dokter Septiani Orty,  dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan seperti lebam dan sebagainya, setelah divisum, jasad Sugito dibawa ke rumah duka," kata Evri, Rabu (31/3/2021) kepada Bangkapos.com.

Ini Identitas Jasad yang Ditemukan di depan Kantor DPRD Babel

Jasad yang ditemukan di area Kantor DPRD provinsi Bangka Belitung, tersebut diketahui bernama Sugito (50).

Sugianto, tinggal di Perumahan Tanjung Bunga, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

Sehari hari, Sugito berprofesi sebagai buruh harian.

Pada Rabu (31/3/2021)pagi tubuh Sugito ditemukan tergeletak dan  terbujur kaku tidak jauh dari lokasi tempat ia bekerja.

Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung

Kapolsek Bukit Intan, Kompol Evri Susanto, menyebut Sugito, meninggal saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung.

"Dari keterangan beberapa saksi di lapangan, waktu tergeletak di lokasi kerja masih ada nyawanya (Sugianto-red), meninggalnya diperjalanan saat menuju rumah sakit Bhayangkara," ujar Evri,  di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung, Rabu (31/3/2021) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Dibawa ke RS Bhayangkara

Jasad yang ditemukan di sekitar Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bangka Belitung, Rabu (31/3/2021)

Jasad pria yang diketahui sebagai pemasang konblok di Kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung ini, dibawa menggunakan mobil jenazah milik Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung.

Selain tim medis dari RS bhayangkara, Panit Identifikasi Inafis Polda Babel, Iptu Astrian Tomi beserta anggota juga tiba di Rumah Sakit Bhayangkara. 

Tim Inafis Polda Babel, Kapolsek Bukit Intan kompol Evry, beserta anggota juga terlihat mendatangi RS Bhayangkara

Sementara kondisi jenazah terbaring di kamar Resusitasi Rumah Sakit  Bhayangkara dengan kondisi lengan dan kaki terikat kain putih serta  mengenakan hawai jeans bewarna pink.

Seorang Pria Bertelanjang Dada Ditemukan Meninggal di Kantor DPRD

Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar depan Kantor DPRD Babel dihebohkan penemuan sesosok pria dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pria bertelanjang dada itu terkapar di lantai depan kantor DPRD Babel.

Belum dapat dipastikan penyebab kematian pria yang belakangan diketahui bernama Sugito (50) tersebut.

Korban Sugito diketahui juga tengah bekerja memperbaiki bangunan di sekitar kantor dewan itu.

"Tinggal di Airitam, saya belum lama kenal," kata Yadi, teman kerja Sugito.

Dia hanya mengetahui tinggal di kawasan Airitam dan tak tahu banyak mengenai keseharian korban.

Mereka hanya bertemu saat bekerja di depan Kantor DPRD Babel tersebut.

Kematian korban yang mendadak itu menyita perhatian warga dan pegawai di sekitanya.

Tidak lama kemudian, petugas dari Dinas Kesehatan Babel memeriksa korban.

Setelah dipastikan sudah meninggal dunia, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sekilas tidak tampak tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Informasi yang diperoleh, korban bekerja memasang paving block di trotoar depan Kantor DPRD Babel.

Rekan kerja melihat korban sudah terlentang dengan tubuh tak mengenakan baju.

Tubuh pria ini berada di samping sepeda motor yang terparkir.

Bangkapos.com masih berupaya mencari informasi terkait kematian korban kepada pihak terkait.

(Bangkapos.com/ Anthoni Ramli/Resha Juhari)