8 Kontainer Zirkon Batal Ekspor
200 Ton Zirkon Gagal Berlayar ke China, Sejumlah Pihak Mengaku Tak Tahu Berapa Kadarnya
Perwakilan lembaga surveyor Sucofindo, Rafli tidak menyebutkan kadar zirkon PT CAL, yang gagal diekspor tadi malam tersebut.
Penulis: Antoni Ramli | Editor: khamelia
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ini bukan kali pertama PT Citra Alam Lestari (CAL), mengekspor mineral ikutan Zirkon, melalui pelabuhan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Akhir Februari 2021, lalu PT CAL juga tercatat mengekspor 300 ton Zirkon, dengan tujuan Fujian China. Ratusan ton Zirkon tersebut diangkut menggunakan kapal KM Trans Jaya.
Adanya ekspor Zirkon PT CAL sebanyak 300 ton tersebutpun tak ditampik pihak Beacukai Pangkalbalam.
Hal tersebut disampaikan Kasi Kepatuhan Internal dan penyuluh sekaligus Humas Bea Cukai Pangkalbalam, Pangkalpinang Suharyanto, di ruangan pertemuan, Bea Cukai Pangkalbalam.
" Iya, pengiriman Zirkon itu ada sebanyak 300 ton dilakukan pada akhir Februari 2021 lalu," ungkap Suharyanto, Senin (1/3/2021) lalu.
Sabtu (3/4/2021) kemarin malam, PT CAL tersebut kembali berencana mengekspor 200 ton Zirkon, melalui pelabuhan Pangkalbalam menggunakan 8 kontainer.
Namun wacana ekspor tersebut gagal, setelah Dirjen Minerba Kementrian ESDM Ridwan Djamaluddin, meminta dokumen dan muatan zirkon dicek kembali, menyusul beredarnya isu ada ketidaksesuaian barang dan dokumen.
Termasuk kadar Zirkon, yang menurut Permen ESDM nomor 1 tahun 2014 tentang kadar zirkon yang bisa diekspor minimum 65,5 persen.
Begitu juga dengan, pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui Perda Provinsi Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Mineral Ikutan dan Produk Samping Timah mengamanatkan bahwa per tanggal 23 Januari 2021 perdagangan dalam negeri antarpulau produk pasir zirkon dengan ZrSiO4 < 65,5 persen adalah dilarang. Sehingga dengan kebijakan ini, maka LTJ yang kemungkinan berada pada pasir zirkon dengan ZrSiO4 < 65,5 persen tidak terbawa ke luar wilayah Bangka Belitung.
Namun data manifest yang diperoleh harian ini dari pihak KSOP Pangkalbalam, 300 ton zirkon yang akan diekspor ke china tersebut hanya berkadar 64,48 persen (Zro2).
Jika 300 ton ekspor zirkon sebelumnya, kadar minimum zirkon PT CAL ternyata hanya 64,48 persen, bagaimana dengan kadar 200 ton zirkon yang gagal diekspor PT CAL tadi malam.
Perwakilan lembaga surveyor Sucofindo, Rafli tidak menyebutkan kadar zirkon PT CAL, yang gagal diekspor tadi malam tersebut.
Sebab menurutnya Zirkon ini sudah diperiksa, dan tidak ada permasalahan untuk diekspor.
Tak hanya pihak Sucofindo, yang tidak mengetahui kadar 200 ton zirkon yang gagal diekspor tersebut. Namun pihak Bea Cukai, Pangkalbalam, Pangkalpinang juga tidak mengetahui kadar zirkon yang ditahan Dirjen ESDM tersebut.
Hal ini diungkapkan Kasi Kepatuhan Internal dan penyuluh sekaligus Humas Bea Cukai Pangkalbalam, Pangkalpinang Suharyanto, melalui dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Minggu (4/4/2021) malam.
" Kami tidak tahu, berapa kadarnya, tanyakan yang mengecek saja. Sekarang yang menerbitkan Laporan Surveyornya siapa," ujar Suharyanto balik melontarkan pertanyaan ke harian ini.
Dirinya juga menyarankan supaya harian ini menanyakan soal kadar tersebut ke pihak Sucofindo.
"Karena penelusuran teknis dari pihak LS dalam hal ini Sucofindo. Sementara, Pihak Bea Cukai tidak tahu berapa kadar Zirkon yang siap ekspor tersebut," ujarnya
Menurutnya, pihak Sucofindo langsung meng-upload ke sistem Indonesia Nasional Singel Window, setelah dicek oleh sistem maka langsung disetujui.
"Kalau misalkan ada perbedaan perbedaan kadar yang bertanggungjawab Sucofindo. Secara teknis dari pihak LS mengirimkan dokumen tentang ekspor, ke Sistem Indonesia Nasional Singel Window, artinya tidak ada masalah, dan sesuai syarat," ungkapnya.
Namun menurut Suharyanto, pihaknya bisa memantau kadar dan dokumen ekspor melalui sistem yang ada dibidang masing masing.
Hal tersebut dilakukan oleh Bidang Pelayanan Ekspor.
"Kalau itu dibagian pelayanan ekspor, mereka yang tahu belum mereka sampai karena kami ada bagian masing-masingnya. Saat ini belum ada laporan dari sana," ucapnya
(Bangkapos.com/Anthoni Ramli)
