Titik Akhir Perjalanan Spritual Marcel Siahaan, 2 Kali Pindah Keyakinan Hingga Temukan Islam
"Jadi dulu waktu gue kecil, waktu gue agnostik itu. Di TVRI itu ada beberapa acara, mimbar agama Islam, Katolik, Buddha, Hindu sama kepercayaan..."
"Jadi dulu waktu gue kecil, waktu gue agnostik itu. Di TVRI itu ada beberapa acara, mimbar agama Islam, Katolik, Buddha, Hindu sama kepercayaan ketuhanan yang maha esa. Itu dulu ada lima acaranya di TVRI. Gue tuh senang tuh nonton yang begituan," ungkapnya.

Hingga pada akhirnya, Marcell kemudian meyakini beberapa agama, mulai dari Katolik hingga Budha.
Namun keingintahuannya terhadap suatu hal yang masih belum ia pahami terus ada, termasuk soal agama.
Sampai pada akhirnya, pertemuannya dengan banyak orang telah membuatnya mempelajari berbagai hal.
Termasuk Rima Melati Adams, sang istri yang telah banyak mengajarinya tentang agama Islam.
"Dan akhirnya gua dapat kesempatan, bertemu dengan banyak orang yang ngajari gua berbagai hal. Terus gua bertemu Rima.
Baca juga: Raffi Ahmad Ibaratkan Celine Evangelista Sebagai Kuda Australia, Ternyata Bertahun Pendam Perasaan
Baca juga: Kronologi Iptu LT Komandan Brimob Meninggal Dunia, Sempat Alami Meriang setelah Vaksin AstraZeneca
Rima juga menunjukkan cara dia beribadah dengan cara dia sendiri, dia muslim. Terus dia ngasih tau, keeratan dia dengan keluarga muslimnya dia di Singapura, Malaysia," paparnya.
Dari deretan agama yang telah dianutnya, Marcell lantas memutuskan menjadi seorang mualaf.
Keputusan Marcell untuk memeluk agama Islam juga tidak terlepas dari kepercayaannya bahwa segala sesuatu memiliki batas akhir.
"Gua yakin bahwa segala sesuatu tu harus ada titiknya, itu aja, ada titiknya dan gua merasa gua malah jadi bisa berbuat banyak hal disini," katanya.
Walau kembali berpindah keyakinan, Islam sendiri bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan Marcell.
Sebab, sang kakek dan anggota keluarga yang lain juga ada yang beragama Islam.
Ia juga sudah mempelajari keyakinan tersebut sejak masa kanak-kanak.
Bahkan, acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang disiarkan di televisi sebagai acara keagamaan menjadi salah satu tontonan favoritnya.
"Dan gua nyaman sekali. Karena ya, again gua bilang, gua dari dulu juga terbiasa dengan yang kaya begitu," tutur Marcell.