Sumpah Serapah Guru pada Pria Pengidap HIV Ini Berbuah Manis, Malah Lulus S2 Hukum di Belanda
Seperti yang dialami pria bernama Scott Alfaz yang berhasil menyelesaikan S2 di sebuah kampus di Belanda.
BANGKAPOS.COM - Apa yang dapat kamu bayangkan adalah nyata.
Itulah kalimat motivasi untuk membangun hidup seseorang agar tetap semangat.
Seperti yang dialami pria bernama Scott Alfaz yang berhasil menyelesaikan S2 di sebuah kampus di Belanda.
Padahal, saat masih kuliah S1 di UGM Yogyakarta, Alfaz divonis HIV.
Perjuangan pria yang idap HIV, sempat disumpahi guru hanya akan jadi sampah masyarakat, kini malah sukses kuliah S2 di Eropa.
Takdir orang tak ada yang tahu, itulah yang dialami pemilik akun TikTok @scotchansoba.
Sumpah serapah gurunya dia akan menjadi sampah masyarakat, berbanding terbalik.
Namun siapa sangka, berkat kegigihannya, pria ini justru sukses balas cibiran sang guru dengan kesuksesan yang mencengangkan.
Video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @scotchandsoba ini, hingga Senin (19/4/2021) telah ditonton sebanyak 2,9 juta kali dan disukai oleh 416 ribu pengguna TikTok.
Dalam video, pengunggah menceritakan bagaimana perjuangannya untuk bisa mencapai kesuksesannya yang sekarang.
Dulunya pengunggah pernah disumpahi oleh guru SMP sendiri bakal menjadi sampah masyarakat.
Bukannya dendam, perkataan tersebut malah menjadi motivasi dan semangat untuk merubah hidup menjadi lebih baik lagi.
Pengunggah berhasil mendapatkan kesempatan berkuliah di Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada.
Walau diawal masa kuliahnya harus menerima kenyataan bahwa pengunggah mengidap HIV.
Pengunggah tak patah semangat hingga ia bisa mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan pendidikan S2 di Eropa.