Kisah Kepala Dinas Nikahi Anak Buahnya, Janda Muda Karena Istri Sering Nuntut Harta, Enak Diajak DL

Wanita yang dinikahinya adalah bawahannya sendiri, PNS seorang janda muda beranak satu

Editor: Alza Munzi
Kolase Tribunnews
Ilustrasi 

BANGKAPOS.COM - Beralasan istrinya kerap menuntut materi, membuat seorang kepala dinas memilih menikah lagi.

Wanita yang dinikahinya adalah bawahannya sendiri, PNS seorang janda muda beranak satu.

Pejabat ini mengaku merasa nyaman dengan istri sirinya, apalagi sering ikut dirinya melakukan perjalanan dinas.

Dia terpaksa menikahi anak buahnya secara siri, karena wanita berstatus PNS tak boleh menjadi istri kedua.

Pegawai PNS yang juga Kepala Dinas di Jawa Tengah ini menyadari sebagai PNS dilarang hidup bersama dengan wanita yang bukan istrinya.

Dia juga paham konsekuensi dari pernikahan siri.

Kadis ini terpaksa menikah siri karena sudah tidak tahan dengan sikap istri sahnya.

"Istri saya banyak nuntut ini itu. Sampai saya harus cari 'sampingan' sana sini. Apa-apa mintanya yang mewah. Saya sudah tidak betah, tidak nyaman," ucap pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas di Pemda ini.

Menariknya, perempuan yang diajak menikah siri oleh pria tersebut adalah bawahannya yang sama-sama seorang PNS.

Walaupun saat menikah dengan kepala dinas itu sudah berstatus janda satu anak, tetapi menurut aturan, PNS perempuan dilarang menjadi istri kedua.

"Saya memutuskan untuk menikahinya secara siri karena ada kecocokan."

"Terlebih, dia sebelumnya juga sering menemani saya dinas luar kota.

Sebenarnya saat ini istri sah saya sudah tahu bahwa saya punya istri siri. Tapi sengaja memang tidak saya ceraikan," tegas dia.

Sejatinya, pria tersebut ingin mengubah status pernikahan sirinya menjadi pernikahan sah bersama seorang janda PNS itu.

Namun, dia terbentur oleh aturan yang melarang PNS perempuan dilarang menjadi istri kedua.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved