Breaking News

KKB Papua

Menyerah dan Kembali ke Indonesia, Terungkap Alasan KKB Papua NRFPB Wilayah Nabire 'Bertobat'

Menyerah dan Kembali ke Indonesia, Terungkap Alasan KKB Papua NRFPB Wilayah Nabire 'Bertobat'

Editor: Teddy Malaka
iST
Kelompok Separatis Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) 

Menyerah dan Kembali ke Indonesia, Terungkap Alasan KKB Papua NRFPB Wilayah Nabire 'Bertobat'

BANGKAPOS.COM --  Kelompok separatis Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) wilayah Meepago, Nabire, Papua, menyatakan diri kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kelompok yang diketuai Alex Hamberi bersama kurang lebih 17 orang simpatisannya ini menyerahkan diri pada hari Selasa (04/05/2021) malam.

Proses kembalinya kelompok separatis NRFPB ke pangkuan NKRI disaksikan oleh para Ketua Adat Kampung Sima dan Aparat TNI-Polri.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudussy juga turut mengucapkan syukur dan berterima kasih atas kembalinya Alex Hamberi ke NKRI, dan berharap agar langkahnya ini diikuti oleh seluruh simpatisan NRFPB.

Kelompok Separatis Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB)

Nabire, Papua - Indonesia

Belakangan ini keberingasan anggota KKB Papua makin menjadi-jadi saja.

Tindakannya dianggap sudah keterlaluan, dan semakin menjadi musuh NKRI.

Kabar terakhir, KKB Papua menembak mati seorang pejabat intelijen BIN, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha.

Gusti merupakan kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.

Ia tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/21).

Meski dikenal beringas, dan makin menggila ternyata ada beberapa anggota KKB yang sebenarnya masih berhati NKRI.

Terbukti beberapa waktu lalu, ada beberapa anggota KKB yang mengaku tobat dan memilih kembali ke pangkuan NKRI.

Menurut Surya Malang, pada Selasa (27/4/21), sejumlah 5 orang KKB Papua menyerahkan diri dan memilih kembali menjadi bangian NKRI.

Mereka menyerahkan diri di Kabupaten Yapen, Papua sambil menyerahkan empat pucuk senjata api serta belasan butir peluru (amunisi) ke Polres setempat.

Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi dalam Press Conference yang diterima Tribun Papua Senin (26/4), mengatakan mereka adalah anak buah Rudy Oarey.

Ia merupakan pimpinan KKB Papua wilayah Distrik Angkaisera.

Rudy Orarey sebelumnya dikabarkan telah tewas pada 2014 silam.

Kapolres menyebutkan penyerahan anggota KKB Papua ini terjadi setelah aparat melakukan pendekatan.

"Kami aktif lakukan pendekatan, pemahaman dan memberikan jaminan kepada keluarga mereka." katanya.

"Segalanya baik-baik saja jika setia pada NKRI," Imbuhnya.

Menurutnya, ini adalah langkah agar kemanan dan kenyamanan masyarakat di pelosok kampung dapat tercipta tanpa adanya kelompok berseberangan.

ST salah satu anggota KKB Papua yang menyerahkan diri, membocorkan kehidupannya sebagi anggota KKB Papua.

Ia mengaku merasa tidak mendapatkan kehidupan layak saat bergabung menjadi anggota KKB Papua.

Bahkan, dia dikucilkan oleh masyarakat sekitar.

Sehingga ia mengajak rekan-rekannya yang lain, untuk bersama-sama menyerahkan diri dan kembali ke NKRI.

"Saya sudah berupaya mengajak dan meminta saudara-saudara kita lainnya, untuk mari kita tinggalkan hal-hal ini melawan negara," katanya.

"Mari kembali ke Negara dan kembali untuk mencintai NKRI dan bekerja untuk Republik Indonesia," jelasnya.

Tak hanya kasus ini, sebelumnya anggota KKB Papua, Purom Wenda, berbondong-bondong menyerahkan dan kembali ke NKRI.

Totalnya ada 15 anggota KKB Papua Purom Wenda yang menyerah, pada Rabu (22/7/20) tahun lalu.

Artikel ini telah tayang di Intisari berjudul Tak Tahan Hidup Sebagai Anggota KKB Papua, Mantan Anggota KKB Ini Pilih Tobat dan Kembali Ke NKRI, Bocorkan Hal Ini Jadi Alasanya Pilih Tinggalkan KKB Papua. (*)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved