Berita Pangkalpinang
Mertua dan Menantu Ditangkap di Babel, Rumah dan Kebun Diduga Hasil Cuci Uang Bisnis Narkoba Disita
Kasus ini adalah kasus jaringan narkoba antar-provinsi yang diungkap tim gabungan BNNP di Bangka Belitung
BANGKAPOS.COM - Kasus penyelundupan narkoba jenis sabu ke Bangka Belitung kembali diungkap.
Dua dari sejumlah pelakunya diketahui adalah seorang pria dan mertuanya.
Keduanya bersama sejumlah orang lain ditangkap.
Selain itu petugas juga menyita kebun dan rumah yang diduga merupakan hasil cuci uang dari bisnis narkoba ini.
Kasus ini adalah kasus jaringan narkoba antar-provinsi yang diungkap tim gabungan BNNP, Direktorat Polairud Polda Babel, BNN kota Pangkalpinang, Sat Narkoba Polres Bangka Tengah, Polsek Sungai Selan Polres Bangka Tengah dan Bea Cukai Pangkalpinang.
Komplotan jaringan pengedar narkoba antar provinsi tersebut, ditangkap dari sekitar perairan laut muara Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (30/7/2021) lalu.
Sejumlah orang diamankan di pihak BNNP Babel.
Sebagian di antaranya wanita.
Namun sementara baru empat orang yang ditetapkan tersangka.
Mereka adalah Rosnawati (41), Mahyudi (31), Supli (33) dan Hayani (37). Dari tangan para tersangka, tim gabungan mengamankan berat kurang lebih 1.150.00 Gram ( satu kilo satu ons setengah).
Selain itu, tim gabungan juga mengamankan barang bukti lain berupa sejumlah ponsel dan uang tunai RP1 juta.
Kepala BNNP Bangka Belitung Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqien, menyebut penangkapan bermula saat tim menerima informasi akan adanya pengiriman narkotika jenis sabu melalui muara laut Sungaiselan.
"Sabu sabu seberat satu kilogram lebih itu dibawa seorang pria dan wanita yang berstatus mertua dan menantu dengan kapal speed penumpang ukuran kecil berangkat dari muara jalur Palembang menuju Sungaiselan Bangka Tengah," ujar Brigjen Pol Muhammad Zainul Muttaqien, Minggu (1/8/2021)
Menurut Muttaqien, tersangka berangkat dari jalur muara palembang sekira pukul 05.00 WIB dan di perkirakan tiba pada 10.00 WIB.
"Tim di bagi beberapa kelompok untuk mengawasi pelabuhan tikus dan pelabuhan penumpang Serta Sebagian Tim Berpatroli Speed diperairan muara Sungaiselan guna mengantisipasi target meloloskan diri dan menghilangkan barang bukti," bebernya.