Berita Pangkalpinang

Pelelangan Ikan Berkonsep Wisata Perkantoran Mulai Dibangun Pemprov Babel, Ini Sumber Anggarannya

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menginginkan PPI ini memiliki konsep berbasis wisata, perkantoran dan gedung serba guna.

Penulis: Riki Pratama |
(Bangkapos.com/Riki Pratama)
Pelaksanaan proyek PPI ditandai dengan kegiatan seremoni penanaman tiang pancang yang disaksikan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif dan unsur muspida lainya, foto diambil, Selasa (24/8/2021). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dari PT Sarana Multi Infrastruktur mulai berjalan.

Kegiatan proyek yang berjalan yaitu peningkatan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Baturusa ditandai dengan penanaman tiang pancang di lokasi proyek, pada, Selasa (24/8/2021) siang.

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menginginkan PPI ini memiliki konsep berbasis wisata, perkantoran dan gedung serba guna.

Pembangunan Sarana dan Prasarana di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muara Sungai Baturusa, mulai dibangun 2 Agustus 2021 hingga selesai 22 Desember 2021.

Kegiatan dilakukan oleh penyedia jasa PT Biotek Graha Duta, konsultan supervisi PT Reka Prima Consultants dengan nilai kontrak Rp32,9 Miliar.

Pelaksanaan proyek ditandai dengan kegiatan seremoni, dengan penanaman tiang pancang yang disaksikan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif dan unsur muspida lainnya.

Baca juga: Sepeda Polygon Masih Cukup Diminati, Sepeda Balap Lebih Dominan, Segini Harganya Sekarang

"Insya Allah sesuai dengan jadwal tahun ini selesai untuk tahap pertama, gedung tahap pertama kios satu dan gedung sarana untuk pelelangannya. Terus tahun depan sedang di susun anggaran, untuk gedung utama yang merupakan perkantoran dan sarana mall dan toko karena masih kurang," kata Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman kepada Bangkapos.com, Selasa (24/8/2021) di lokasi proyek.

Erzaldi menambahkan pembangunan Sarana dan Prasarana di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muara Sungai Baturusa, berasal dari anggaran pinjaman PT SMI yang membiayai sejumlah proyek.

Baca juga: CUKUP Tes Antigen Tanpa Syarat Lain, Terbang di Wilayah Jawa Bali Tak Perlu Dokumen Hasil Tes PCR

"Sumbernya dari PT SMI ini ada tiga (proyek-red) rumah sakit, TPI dan Dinas Pekerjaan Umum untuk pembangunan jalan. Yang sudah berjalan itu di pembangunan jalan dan TPI ini, kalau rumah sakit itu multiyears lelang selesai perencanaan Oktober," katanya.

Dia menambahkan, tahap pertama ini pembangunan PPI menggunakan anggaran PT SMI dan tahap kedua nantinya baru menggunakan APBD Pemprov Babel.

"Dari SMI sudah tahap pertama, yang tahap kedua pakai APBD. Kita juga sambil  menawarkan beberapa space dikelola swasta melalui kerjasamakan. Untuk mengurangi beban keuangan kita, membangun sarana lainnya. Seperti pabrik es dan cold storage kita kasih peluang ke swasta yang mau," lanjutnya.

Baca juga: Aturan Naik Pesawat di Masa PPKM Level 2-4, Kartu Vaksin Dosis Pertama hingga PCR H-2

Dia menegaskan proyek yang dilakukan Pemprov Babel akan diawasi sejumlah pihak dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan hingga Kejaksaan.

"Proyek ini didampingi dari Kepolisian, Kejaksaan dan BPKP, dari awal terus didampingi, jangan kita saja, tetapi dari masyarakat juga mendampingi mengawasi," harapnya.

Terpisah, Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Pemprov Babel, Ichsan Afrizal, mengatakan pembangunan tahap pertama akan menyediakan tempat pelelangan ikan untuk 70 orang.

"Target selesai hingga 30 desember, ini dibangun melalui dana pinjaman PT SMI BUMNnya Kementriaun Keuangan jadi mekanisme dari PT SMI," kata Ichsan.

Ichsan menambahkan, saat ini anggaran proyek masih berada di PT SMI, sehingga sistemnya dilakukan pengerjaan baru kemudian dibayarkan.

"Proses sekarang kita kontrak seperti biasa, secara umum mereka kerja dahulu, belum ada proses pencairan dana ke provinsi dari PT SMI. Kalau sudah dicairkan untuk tahap pertama nanti untuk tahap pertamanya, setelah target 90 hari kerja," lanjutnya.

Ichsan menjelaskan proyek pembangunan  PPI, merupakan satu dari total tiga proyek yang akan dilaksanakan Pemprov Babel dari anggaran peminjaman PT SMI.

"Karena pihak kita ada proses addendum, jadi pak gubernur itu terkontrak untuk proyek pembangunan jalan Dinas PU, DKP PPI dan rumah sakit umum, proses adendum sudah berjalan, untuk tahap pertama masing-masing OPD," katanya.

Dia mengatakan, pembangunan PPI ini merupakan tahap pertama, dan membutuhkan anggaran yang lebih banyak lagi untuk menyelesaikan semua tahapanya.

"Untuk tahap kedua belum bisa memastikan belum ada persetujuan dari SMI, jadi fokus tahap pertama. Untuk total pembangunan ini Rp 93 Miliar, tetapi tahap pertama ini hanya Rp 32,9 Miliar, kita beharap semua bisa dibangun karena gubernur ingin konsep berbasis wisata, perkantoran dan gedung serba guna," ujarnya.

Untuk diketahui, Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pinjaman Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dari PT Sarana Multi Infrastruktur akan dipakai untuk membiayai tiga proyek infrastruktur.

Sebanyak tiga proyek strategis yang akan dilaksanakan Pemprov Babel dari anggaran peminjaman yaitu pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Batu Rusa hingga pembangunan gedung banker radio theraphy dan alkes RSUD Ir. Soekarno.

Jumlahnya sebesar Rp 245 Miliar, dengan pelunasan pinjaman diberikan tempo waktu tiga tahun, dari 2022, 2023 dan 2024 dengan dipotong dari dana alokasi umum (DAU).

Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan, untuk pembangunan proyek di rumah sakit umum daerah Ir Soekarno telah melakukan perubahan Memorandum of Understanding (MoU) dengan skema multiyears atau tahun jamak.

"Itulah dia perubahan itu berkaitan besaran jumlah di rumah sakit, untuk rumah sakit ada yang multiyears, untuk radio teraphy penyelesaianya sampai tahun 2022 bulan April. Disetujui, karena berkaitan dengan pelayanan publik yang mendesak," kata Wakil Gubernur Abdul Fatah.

Dia mengatakan dari tiga proyek tersebut, terdapat satu proyek pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umun yang sudah berjalan, sementara sisanya belum melakukan pembangunan, masih menyelesaikan proses administrasi.

"Untuk pembayaranya bertahap, kalau sudah selesai dia mengalir (anggaranya dari PT SMI-red) bila MoU sudah selesai berarti bayar. Mereka boleh jalan dahulu, seperti proyek PPI baturusa sedang berjalan, dari sisi administratif selesai tinggal pengerjaan. Kemudian masalah akses infrastruktur jalan sudah berjalan dan mereka sudah mau menagih," jelasnya.

Abdul Fatah, mengatakan peminjaman anggaran dilakukan bukan untuk mendapatkan keuntungan secara langsung, tetapi untuk membuka akses agar dapat meningkatkan perekonomian di daerah.

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Baturusa
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Baturusa (istimewa)

"Tetapi adalah lama merasakan, kita itu multi efek begitu bangun jalan, bagaimna aksebilitas masyarakat terbangun akses pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh karena adanya infrastruktur. Sebaliknya jika perbaikan itu lambat berkembang pertumbuhan ekonomi juga lambat,  itu merupakan caranya," jelasnya.

Selain itu, dari sisi pelayanan publik Abdul Fatah, mengatakan dapat dilihat kemanfaatanya, ada yang memberikan secara langsung  kepada masyarakat.

"Ada juga dia lama baru merasakan manfaat karena berkaitan hal-hal lain itu disebut multi efeknya. Nilai manfaat ada dua pertama mendapat kuntungan berupa uang, dab dengan banyak memberikan kemudahan masyarkat dalam melakukan percepatan aksibilitas mengembangka ekonominya," terangnya.

Lebih jauh, Abdul Fatah, juga menjelaskan, berkaitan kendala dari perjanjian ke PT SMI dengan Pemprov Babel sebelumnya, berkaitan dengan pembayaran setiap proyek yang hanya dapat dilakukan bila seluruh proyek selesai dikerjakan.

Tetapi, saat ini, kata Abdul Fatah, telah disepakati dan disetujui oleh PT SMI berkaitan addendum tambahan klausula dalam perjanjian pencairan anggaran pinjaman.

"Ada beberapa hambatan dalam melaksanakan kegiatan dari sisi pembayaran karena dalam kontrak kerja ini menjadi satu paket untuk melancarkan paket itu oleh PT SMI di addendum.

Jadi pekerjaan di rumah sakit, rumah sakit sendiri, kegiatan di Dinas PU dan DKP adalah sendiri tanpa menunggu harus clear semua baru bayar. Tetapi tidak, mana kegiatan yang selesai dibayarkan sendiri-sendiri dan sudah selesai permasalahanya,"kata mantan Sekda Pemkab Belitung ini.

Tiga Proyek yang Dibiayai dari pinjaman PT SMI

1. Proyek pembangunan jalan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum di empat lokasi di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Bangka Barat senilai Rp 121 miliar.

2. Proyek peningkatan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sungai Batu Rusa oleh Dinas Kelautan Perikanan (DKP) nilainya Rp 33 miliar dengan nilai kontrak Rp 32,9 Miliar.

3. Proyek pembangunan gedung bunker radio theraphy RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno total anggaran Rp 90,5 miliar, dengan pembagian gedung radio theraphy Rp 2,4 miliar, alat kesehatan (alkes) Rp 61,8 miliar, kamar jenazah Rp 2,4 miliar dan uninterruptible power supply (UPS) Rp 2,2 miliar.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved