Tanaman ini Dulu Cuma Tumbuhan Liar dan Sering Disebut sebagai Makanan Ular, Kini Berharga Mahal
Jika umbi ini sudah dikeringkan atau sudah berbentuk keripik dihargai lebih mahal lagi yaitu sekitar Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per kg....
Pohon porang mudah tumbuh dalam berbagai kondisi tanah, bahkan di lahan kritis sekalipun.
Harga porang di pasaran ekspor juga terus meningkat.

Manfaat porang, terutama umbinya, digunakan untuk bahan baku pembuatan tepung konjak atau tepung glucomannan. Tepung ini yang kemudian dipakai sebagai bahan utama olahan shirataki, mi bening yang banyak dikonsumsi di Asia Pasifik.
Berbeda dengan tepung terigu atau tepung beras, konjak sendiri dikenal memiliki banyak serat. Itu sebabnya shirataki berbahan dari konjak memiliki rasa lebih kenyal namun kandungan karbohidrat lebih sedikit.
Mi shirataki ini juga seringkali dipakai untuk mi ramen di Jepang.
Popularitas shirataki juga terus meningkat karena dipercaya sebagai menu diet dan gaya hidup sehat.
Manfaat porang juga biasanya diolah menjadi bahan baku produk kosmetik, pengental, jelly, penjernih air, hingga lem. Panen porang juga sangat menjanjikan, setiap 1 hektare lahan bisa dipanen antara 15-20 ton.
Hasil panen porang tanaman per musim tanam, yakni di musim tanam pertama, bisa mencapai Rp 40.000.000 dalam kurun delapan bulan.
Presiden Jokowi berharap, Indonesia dapat mengekspor porang dalam bentuk olahan sehingga nilai jual produk akan meningkat.
“Kita harapkan kita tidak akan mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tapi seperti yang kita lihat tadi di sini, ini sudah setengah jadi. Ini bisa menjadi tepung dan Insya Allah tahun depan sudah menjadi barang jadi, menjadi beras porang,” tutur Jokowi.
Dari data yang dirilis Kementerian Pertanian, jika dijadikan sebagai tanaman budidaya pertanian, keunggulan pohon porang yakni bisa beradaptasi pada berbagai semua jenis tanah dan ketinggian antara 0 sampai 700 mdpl.
Tanaman porang juga relatif bisa bertahan di tanah kering. Umbinya atau bibit porang juga bisa didapatkan dengan mudah, sementara tanamanya hanya memperlukan perawatan yang minim.
Kelebihan lainnya, pohon porang bisa ditanam dengan tumpang sari karena bisa toleran dengan dengan naungan hingga 60 persen. Bibit pohon porang biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbi yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.
Kendati begitu, tanaman ini baru bisa menghasilkan umbi yang baik pada usia di atas satu tahun sehingga masa panennya cukup lama.
Di Madiun Jawa Timur contohnya, tanaman porang kini banyak dibudidayakan petani setempat. Ini karena harga porang relatif lebih menjanjikan dibandingkan tanaman budidaya lain.