Yosef Bantah Sewa Orang Eksekusi Istri dan Putrinya, Polisi Curiga Pelaku Ada di Antara 23 Saksi
Yosef membantah kalau dirinya tega menyewa pembunuh bayaran untuk melakukan aksi keji pada Tuti dan Amalia.
BANGKAPOS.COM, SUBANG - Yosef (55) suami dari Tuti Suhartini (55) korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat bereaksi keras saat mengetahui polisi mencurigai pelaku ada di antara 23 saksi yang dimintai keterangan.
Reaksi Yosef ini disampaikan kuasa hukumnya, Rohman Hidayat.
Yosef menuding kecurigaan penyidik tersebut tidak berdasar.
Lewat pengacaranya, Yosef membantah keras ia terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia, yang merupakan istri dan anaknya.
Bahkan, Yosef juga membantah kalau dirinya tega menyewa pembunuh bayaran untuk melakukan aksi keji pada Tuti dan Amalia.
"Pengakuan pak Yosef, dia tidak terlibat atau turut serta atau menyuruh orang untuk melakukan perbuatan tersebut," tegas Yosef, dikutip sang pengacara, Rohman Hidayat, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat untuk Lion Air September 2021, Termasuk Mobil dan Kereta
Baca juga: Ini Satu-satunya Barang yang Raib, Polisi Temukan Titik Terang Keberadaan Ponsel Amalia yang Hilang
Diakui Yosef, ia merasa risih karena terus dituding sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang mana korabannya adalah istri dan anak Yosef sendiri.
Banyaknya asumsi liar dari masyarakat luas yang tidak mendasar, menyebabkan keluarga dari Yosef juga terimbas.
"Jelas untuk saat ini bukan hanya Pak Yosefnya sendiri.
Keluarganya juga merasa risih dengan banyaknya asumsi dari masyarakat yang menuduh bahwa Yosef itu pelakunya.
Tentu itu tidak mendasar," ujar Rohman Hidayat dikutip dari TribunJabar.id.
Maka dari itu, Yosef meminta pihak kepolisian untuk segera mungkin mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Untuk itu, saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan segera menyampaikan ke publik supaya jelas dan terang benderang," katanya.
Kuasa hukum dari Yosef, Rohman Hidayat, mengapresiasi atas sudah kelarnya hasil Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Pasalnya jauh-jauh hari, keluarga menantikan hasil tersebut.
"Tentunya dari pihak keluarga menyambut baik, gembira jika hasil forensik sudah ada karena dari kemarin sangat dinantikan. Sekalipun hasilnya itu tentunya untuk keperluan penyidik," ucap Rohman Hidayat.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru untuk Lion Air September 2021
Baca juga: Hasil Laboratorium Forensik Sudah Keluar, Pelaku Pembunuhan di Subang Diungkap Dalam Waktu Dekat
Dengan sudah kelarnya hasil forensik itu, setidaknya jadi titik terang baru untuk mengungkap siapa pelaku perampasan nyawa anak dan ibu tersebut.
"Harapannya dengan begitu ada titik terang dan kasus ini segera terungkap," ucap Rohman Hidayat.
Ketika ditanya soal hasil labfor yang menyangkut hasul tes DNA, Yosef langsung bereaksi keras.
Hasil Labfor Dicocokkan dengan Hasil Tes DNA
Yosef dan istri mudanya, Mimin, sempat menjalani tes DNA.
Hasil tes DNA Yosef dan istri mudanya ini akan mengungkap peran mereka apakah terlibat atau tidak di kasus temuan jasad ibu dan anak di Alphard.
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Kamis (9/9/2021).
Menurut Erdi, Polisi kini masih fokus menganalisa bukti dan petunjuk untuk mengungkap pembunuh ibu dan anak di Subang.
"Sementara kami fokus mengalisa satu per satu bukti dan petunjuk yang sudah kita terima," tambahnya.
Baca juga: Suami Tak Bisa Bohong Lagi, Begini Cara Sadap WhatsApp Hanya dengan Nomor WA, Tak Ketahuan
Baca juga: Nasabah BRI, BNI, Mandiri, BTN dan BSI Disuruh Cek Saldo ATM, Dapat Rp900 Ribu-3 juta Jika Ikut Ini
Selain itu, pengembangan hasil labfor ini akan dicocokkan dengan beberapa saksi tertentu yang sudah dites DNA.
"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi.
Tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," katanya.
Setelah saksi diperiksa berulang kali oleh polisi, kini akhirnya penyidik mengaku menemukan titik terang.
Polisi mencurigai, dari 23 saksi ada diantaranya yang merupakan pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Bahkan Kombes Erdi A Chaniago mengaku kini sudah ada pengerucutan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Apalagi saat ini hasil forensik soal pembunuhan Tuti dan Amalia sudah dikantongi polisi.
"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan ( pelaku pembunuhan).
Beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," katanya.
Meski begitu, Erdi menekankan Polisi bekerja secara profesional agar kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu terungkap.
"Jadi intinya kita masih terus melakukan penyelidikan, pengembangan secara profesional. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku-pelaku ini dapat kita ungkapkan," ungkap Kombes Erdi A Chaniago.
Baca juga: Vicky Prasetyo Dihukum 4 Bulan Penjara, Ini Kronologis Kasusnya dan Reaksi Sang Ibu
Ia pun tak ingin memberi tahu soal siapa yang dimaksud dari 23 saksi yang dikerucutkan sebagai pelaku.
Pihaknya masih melakukan pengembangan dan meminta masyarakat untuk bersabar.
"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik. Nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujarnya.
Yosef 7 Kali Bolak-balik Jalani Pemeriksaan
Penyidik sudah 7 kali memanggil Yosef (55) untuk dimintai keterangan terkait kematian tak wajar istri dan anaknya di bagasi mobil.
Sejauh ini polisi belum menetapkan seorang pun tersangka kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat itu.
Yosef yang merupakan seorang kontraktor, mulai merasa lelah setelah bolak-balik kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
"Untuk kondisinya sejauh ini baik cuman yang pasti kelelahan ya, karena sudah sering menjalani pemeriksaan tambahan oleh pihak kepolisian yang isi BAP-nya terus diulang," ujar Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).
Tiga minggu sudah kasus Subang terjadi.
Dalam peristiwa ini Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia.
Ibu dan anak ini jasadnya ditemukan di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di rumah mereka di Jalan nagak, Subang, Rabu (18/8/2021) pagi.
Mereka merupakan istri dan anak Yosef.
Yosef sudah tujuh kali diperiksa polisi terkait kasus ini.
Baca juga: Diduga Karena Masalah Asmara, Pensiunan Perwira Polisi Meregang Nyawa Ditangan Tetangganya
Polisi juga memeriksa anak pertama Yosef dengan Tuti, Yoris. Lalu istri muda Yosef, Nyonya.
Kemudian saudara kandung Tuti dan banyak saksi lain.
Pada panggilan terakhir pada Senin (7/9/2021), Yosef diperiksa hingga Selasa dini hari.
"Ya, untuk hasil pemanggilannya sebetulnya hanya BAP ulang saja, sejauh ini Pak Yosef sudah dipanggil sebanyak tujuh kali," ucap Rohman.
Ia mengatakan kliennya ingin kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Rohman mengatakan saat ini kliennya hanya ingin melakukan aktivitas seperti biasanya yakni mengurusi yayasan yang bernama Bina Prestasi Nasional miliknya tersebut.
"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman.
Diketahui, Yosef sendiri memiliki yayasan yang berada di Jalan Raya Serangpanjang, Kabupaten Subang, yang saat ini untuk ketua yayasan tersebut ialah anak tertuanya Yoris (34).
Menurut Rohman, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan juga pembayaran gaji.
"Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.
Sementara itu sampai dengan saat ini untuk yayasan tersebut masih terlihat tidak ada aktivitas apapun pasca-meninggalnya Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
5 Pengakuan Yosef
Teka-teki kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang, Jawa Barat sudah dua pekan lebih berlalu itu pun belum terungkap.
Baca juga: Sang Istri Puluhan Kali Ketahuan Selingkuh, Mafizuddin Tetap Menerimanya Kembali, Ini Alasannya
Sejumlah barang bukti dan keterangan belasan saksi pun sudah didapatkan penyidik Polres Subang .
Salah satu di antara saksi adalah Yosef.
Pada pemeriksaan keenam kali oleh penyidik, setidaknya ada 5 pengakuan penting dari Yosef terkait kematian tak wajar istri dan anaknya itu.
1. Helm dan sepatu putih
Seperti diketahui bahwa saat olah TKP, polisi menemukan helm dan sepatu putih di rumah Tuti.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap pemilik helm dan sepatu putih itu.
Kuasa Hukum Yosef, Fajar Sidik mengatakan bahwa ada tiga helm yang ada di TKP.
Helm yang bewarna merah merupakan helm yang jarang dipakai Amalia dan Tuti.
Untuk helm berwana coklat, merupakan helm yang dipakai Tuti.
Sedangkan yang bewarna kuning, helm baru yang dibelikan Yosef untuk Amalia.
"Warna merah itu gak sering dipakai karena sudah lama, jarang dipakai, warna coklat kadang dipakai sama ibu almarhunum ibunya Amel atau istrinya pak Yosef, kalau yang kunig baru dibeli oleh pak Yosef, untuk Amel," ujarnya seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Kompas TV, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Video Gisel Goyang Sambil Melet-Melet Disorot Lagi, Ditonton Lebih dari 6 Juta Kali
Sementara sepetu putih yang ditemukan di lokasi merupakan milik Amalia.
"Keterangan pak Yosef, itu (sepatu putih) adalah milik putrinya amalia," tuturnya.
2. Kepemilikan kunci rumah
Suami Tuti, Yosef mengungkapkan jika ada orang selain keluarga inti korban yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Menurut pengakuan Yosef, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan di kantornya di Subang, Rabu (1/9/2021).
Yosef juga menyebutkan bahwa saudara lainnya itu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tahu jelas memang sudah biasa aja bahwa dia sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," ujarnya.
Namun, dia tidak bisa berbicara lebih jauh soal saksi tersebut karena tidak akan mendahului polisi.
3. Rencana bermain golf
Yosef disebut-sebut menjadi orang yang pertama menemukan jasad Tuti dan Amalia pada Rabu (18/8/2021) lalu.
Sebelumnya Yosef menginap di istri mudanya yang jaraknya tidak sampai satu jam dari Kampung Ciseuti.
Saat kejadian Yosef kembali ke rumah di Ciesuti untuk mengambil stik golf.
"Pak Yosef berada di rumah istri mudanya saat sehari sebelum kejadian. Pada pagi hari kejadian, pak Yosef pulang dulu ke rumah di Ciseuti karena mau bawa stik golf, saat itu beliau ada rencana golf," kata Rohman Hidayat saat dihubungi via ponselnya, Selasa (24/8/2021).
4. Kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM)
Saat menjalani pemeriksaan pada Selasa (31/8), Yosef sempat ditanya terkait kepemilikan SIM.
Yosef mengungkapkan bawa dirinya hanya memiliki SIM C lantaran dirinya tak bisa mengendarai mobil.
"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian mengenai anjing pelacak kemudian ditanya mengenai kepemilikan SIM bahwa klien saya hanya memiliki SIM motor memang dia tidak bisa mengendarai mobil," ucapnya.
5. Mr X
Yosef mengungkap tentang sosok Mr X sebagai salah seorang saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang yang paling ia curigai.
Menurut Yosef, Mr X kerap ke kediaman mereka malam-malam.
Saksi tersebut masih memiliki hubungan darah dengan korban, juga memiliki akses keluar masuk rumah.
Suami korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef, mengungkapkan kecurigaannya pada sosok Mr X yang kini berstatus saksi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dan TribunJabar.id