JK Kagum pada Rakyat Afghanistan, Sebut Negara Terdekat yang Bisa Bantu Afghanistan Hanya China
Kemudian banyak konflik internalnya. Di-coup oleh PM-nya pada tahun 73, kemudian masuk Rusia, dilawan oleh Mujahidin. Konflik dengan Taliban...
BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- JK Kagumnya pada Rakyat Afghanistan, Sebut Negara Terdekat yang Bisa Bantu Afghanistan Hanya China
Setelah Taliban berhasil mengambil alih pemerintahan Afghanistan, negara trsebut kini tengah bergejolak dalam beberapa waktu belakangan.
Kondisi itu membuat warga Afghanistan berbondong-bondong ingin keluar dari sana.
Terkait akan hal itu, mantan Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK) mengutarakan kekagumannya pada rakyat Afghanistan yang selama 20 tahun hidup di tengah konflik perebutan kekuasaan.
Negara-negara digdaya yang berusaha menjajah Afghanistan pun gagal dan dipaksa mundur.
"Negara Afghanistan ini rakyatnya luar biasa, selama 20 tahun terakhir konflik terus menerus. Sebelumnya, Inggris yang mau menjajah Afghanistan dikalahkan pada 1918. Tahun 80-an Uni Soviet masuk untuk mendorong komunisme di sana, juga mundur teratur. Sekarang Amerika kita tahu semua sudah terakhir menginjakkan kaki di Afghanistan. Semua negara besar kalah dalam konflik di sana," kata JK, dalam webinar CDCC 'The Phenomenon of Taliban and the Future of Peace and Reconsiliation in Afghanistan', Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Nasabah BRI Mandiri hingga BTN Kategori Ini Dapat Rp900 Ribu-Rp3 Juta, Mau? Penuhi Syaratnya
Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat untuk Lion Air, Sriwijaya Air Hingga Garuda Indonesia di September 2021
• Suami Tak Bisa Bohong Lagi, Begini Cara Sadap WhatsApp Hanya dengan Nomor WA, Tak Ketahuan
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari yang Membuat Hidup Lebih Rileks Sekaligus Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup
"Kemudian banyak konflik internalnya. Di-coup oleh PM-nya pada tahun 73, kemudian masuk Rusia, dilawan oleh Mujahidin. Konflik dengan Taliban, Taliban menang. Setelah itu terjadi peristiwa 11 September di Amerika. Amerika kemudian mencari Osama Bin Laden, dan upaya demokratisasi, mendudukilah Afghanistan selama 20 tahun. Semua negara besar dikalahkan," imbuhnya.
JK pun berbagi pertanyaan besar akan seperti apa Afghanistan ke depannya.
Menurutnya tak bisa disalahkan ketika rakyat Afghanistan berpikir pemerintahan Taliban ke depan akan sama dengan pemerintahan Taliban 25 tahun silam. Sebab hal itu sudah menjadi trauma bagi rakyat Afghanistan.
Pemerintahan Taliban ke depan tak mudah dianalisa, kata JK, sebab hal tersebut sangat bergantung pada informasi yang dikeluarkan dan apa yang dilakukan oleh mereka.
Merujuk pada yang disampaikan pembicara pemerintah Afghanistan menyatakan pemerintahan kali ini akan lebih terbuka.
Hanya JK mengingatkan pelaksanaan di lapangan belum tentu bakal seperti pernyataan yang dilontarkan.

"Contohnya saja Gubernur Bank Sentral-nya yang baru itu (hanya) tamat SD kelas 3, pemegang kasirnya Taliban. Bagaimana memerintah dengan cara seperti itu? Dan juga menteri-menterinya juga diresmikan dalam beberapa hari ke depan," ucapnya.
Baca juga: Aturan Terbaru Naik Pesawat untuk Lion Air, Sriwijaya Air Hingga Garuda Indonesia di September 2021
• Kisah Pemuda di Sumsel Nikahi Dua Gadis Sekaligus, Ternyata Saat Pacaran Sama-sama Tahu
Dia berujar banyak pihak di Afghanistan yang pesimis dengan situasi tersebut.
Namun, JK mengajak semua pihak realistik bahwa Afghanistan di bawah Taliban pasti akan berubah.