Kesehatan
Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak Tanpa Keluhan, Waspadai Beragam Penyebabnya
Kondisi tersebut disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak hingga menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya dan matinya sel-sel otak
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari Tukul Arwana. Komedian ini diketahui dilarikan ke rumah sakit Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur akibat pendarahan otak yang dideritanya.
Kabar tersebut pun telah dikonfirmasi oleh sang anak Ega Prayudi pada (23/09/2021) hari ini. Ega mengatakan sang ayah saat ini sedang dalam penanganan dokter.
Sementara Medi dan Jaka, dua orang yang bekerja di rumah Tukul Arwana membenarkan bos mereka dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Beda Nasib PNS Timor Leste dan Indonesia Bak Langit dan Bumi, Tunjangan Pegawai Bukan Berupa Uang
Baca juga: Tak Sanggup Layani Suami Saat Hamil, Istri Carikan Wanita Cantik dan Muda untuk Jadi Madu Kesayangan
Keduanya mengaku, sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi Tukul Arwana masih baik-baik saja.
Bahkan, Tukul Arwana masih sempat minta dibelikan gosok gigi sore harinya.
Penjaga rumah tersebut mengatakan Tukul Arwana jarang sakit.
Mereka mengaku Tukul Arwana jarang mengeluh sakit dan kondisinya selama ini baik-baik saja.
Sementara pihak keluarga belum mau memberikan keterangan saat ditemui wartawan di depan rumah sakit.
Pihak keluarga hanya minta doa untuk kesembuhan Tukul Arwana.
Hingga kini belum ada kabar terkini tentang kondisi Tukul Arwana.
Saat ini Tukul Arwana berusia 58 tahun.
Baca juga: Harga Bensin Jenis Ini Naik Rp 2.450 Akhir September di SPBU, Begini Penjelasan Pertamina
Berbicara tentang pendarahan otak, jenis penyakit ini memang tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Pendarahan otak adalah kondisi terjadinya pendarahan di dalam jaringan otak. Kondisi tersebut disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak hingga menyebabkan perdarahan lokal di jaringan sekitarnya dan matinya sel-sel otak.
Pendarahan otak juga disebut sebagai jenis stroke yang memiliki istilah brain hemorrhage. Kondisi ini terjadi saat pembuluh arteri pada otak pecah.
Gangguan kesehatan ini bisa terjadi di bagian dalam tengkorak tapi di luar jaringan otak, atau di bagian dalam jaringan otak.
Pendarahan otak dapat memutus aliran pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi penting ini. Ketika pendarahan otak mengganggu aliran darah selama lebih dari tiga menit, sel-sel otak bisa mati. Imbasnya, sel saraf bisa rusak, menyebabkan cacat fisik dan mental, sampai mengancam jiwa.
Untuk mendapatkan oksigen dan nutrisi penting lain, otak hanya mengandalkan pembuluh darah.
Pendarahan otak termasuk kondisi darurat yang harus membutuhkan penanganan medis segera.
Berikut merupakan beragam penyebab terjadinya pendarahan otak:
Baca juga: Pengalaman Tato Maria Vania di Pinggul dan Paha: Rasanya Lebih Sakit Daripada Disakitin Dia
Cedera kepala
Kondisi cedera kepala paling banyak terjadi pada orang yang berusia di bawah 50 tahun. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh kecelakaan atau terjatuh sehingga menyebabkan benturan keras di kepala.
Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang dapat melemahkan dinding pembuluh darah, tak terkecuali pembuluh darah otak. Apabila tekanan darah tidak terkendali, lama kelamaan penyakit ini berpotensi menimbulkan stroke perdarahan (stroke hemoragik).
Kelainan pembuluh darah
Penyebab selanjutnya ialah kelainan pembuluh darah. Kondisi ini dapat membuat dinding pembuluh darah di sekitar dan bagian dalam otak menjadi lemah. Kelainan ini juga disebut malformasi arteri vena. Penderita gangguan tidak selalu mengeluhkan adanya gejala, namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.
Gangguan pembekuan darah
Selain kelainan darah menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan pendarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini.
Aneurisma
Aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah menyebabkan melemahnya pembuluh darah, yang kemudian dapat pecah dan menimbulkan pendarahan di dalam otak. Selain itu kondisi juga ini dapat menyebabkan stroke.
Angiopati amiloid
Angiopati amiloid adalah kondisi di mana terjadi kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor usia atau hipertensi. Kondisi ini dapat menimbulkan banyak perdarahan kecil yang mengarah pada perdarahan yang lebih besar.
Selain itu penyebab lain terjadinya pendarahan otak juga dapat dikarenakan penyakit tumor otak dan penyakit hati.
Penyebab perdarahan otak dapat diatasi sejak dini. Misalnya dengan menjaga pola makan dan hidup sehat agar terhindar dari tekanan darah tinggi. Anda juga bisa mulai mencari tahu tentang pencegahan hipertensi dan penanganannya dengan berkonsultasi ke dokter.
Gejala yang dialami penderita penyakit pendarahan otak ialah biasanya akan mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba datang, muntah, kebingungan (delirium), hingga pingsan. Namun hal ini tidak terjadi pada semua orang.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi pada pasien perdarahan otak adalah penderita dapat mengalami kejang secara tiba-tiba, gangguan koordinasi dan keseimbangan, serta kesulitan menelan.
Apabila pendarahan otak terjadi pada bagian bawah atau batang otak, pasien dapat mengalami koma, hingga gagal napas. Sementara pendahan otak yang terjadi pada bagian pusat bicara akan menyebabkan pasien mengalami gangguan dalam berbicara.
Kendati berdampak fatal, penderita pendarahan otak ini bisa pulih apabila segera diberikan pertolongan medis yang cepat dan tepat.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)