Jangan Tuduh Maulid Nabi Sesat, Ustaz Dasad Latif: Kami Surga di Pinggir Saja Serta Amalan Maulid
Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun hijriah.
BANGKAPOS.COM -- Maulid Nabi merupakan hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun hijriah.
Perayaan Maulid Nabi bertujuan untuk semakin menambah kecintaan kepada Rasulullah.
Di Indonesia, Maulid Nabi dijadikan hari libur nasional sehingga umat Islam lebih bersemangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Namun, ada juga yang berpendapat perayaan Maulid Nabi tidak dibenarkan dalam ajaran agama.
Menanggapi hal itu, Ustaz Dasad Latif memberikan jawaban singkat.
Dalam unggahan akun TikTok @mar'atus sholihah, Ustaz Dasad Latif memberikan tausiahnya.
Ustaz Dasad Latif tidak sependapat dengan pernyataan mengenai Maulid Nabi adalah bidah.
Berikut kutipan ceramah Ustaz Dasad Latif.
"Semua salah kayak dia aja panitia hari kiamat.
Maulid sesat, isra miraj sesat, takziyah sesat.
Kalau kau tidak maulid janganlah tidak apa-apa kau tidak mau maulid, asalkan jangan
kau tuduh kami ini ahli sesat, Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sakitnya tuh di sini," ucapnya.
"Tidak apa kau tidak maulid, tapi Jangan kau tuduh maulid sesat apa susahnya.
Mereka juga sebenarnya maulid cuman bukan itu namanya tapi dia pakai tabligh
akbar sirah Nabawiyah, sama saja itu bos hanya beda cassing, isinya sama.
Bos kalau kamu tidak mau kasih kami masuk surga ya sudahlah kami saja yang di pinggir,
kau saja yang di tengah, jangan kau tuduh kami masuk neraka.
kita sama-sama syahadat, sama-sama kita haji, puasa, shalat, sama nabi kita.
Masak gara-gara maulid nabi kau tuduh kami bidah sesat masuk neraka," ungkapnya.
Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Lengkap Selamat Maulid Nabi Muhammad, Tinggal Copy Kirim di WA, FB, Twitter & IG
Baca juga: Penjelasan Ustaz Abdul Somad Tentang Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Dalilnya
Amalan saat Maulid Nabi
Dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 25 November 2016 silam, Buya Yahya menjelaskan amalan yang dilakukan umat muslim pada Maulid Nabi.
Buya Yahya menyebutkan seluruh jamaah meniatkan diri untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kelahiran nabi Muhammad SAW.
"Lintaskan di hati Anda, Anda akan selamatan untuk Rasulullah.
Bersyukur untuk Rasulullah dengan memotong ayam mengundang tetangga atau hanya gorengan telur tidak
apa-apa yang penting harus terlintas di benak Anda untuk bersyukur bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad SAW," sebut Buya Yahya dalam ceramah singkatnya.
Buya Yahya menambahkan hendaknya umat Muslim bersuka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Suka cita dapat dilakukan dengan niat untuk mengadakan syukuran atau selamatan atas Maulid Nabi Muhammad SAW.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa umat Muslim boleh melaksanakan selamatan di rumah, di kampung, maupun di masjid dengan makanan apa pun yang dimiliki.
"Untuk Rasulullah agar semakin suburnya cintanya Anda pada Nabi Muhammad SAW," katanya.
"Bagi Anda yang fakir, sisihkan uang sedikit untuk membeli ayam dan masak kirim kepada tetangga kalau tidak berani menundang mereka," lanjutnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa seseorang boleh bersyukur atas Maulid Nabi Muhammad SAW dengan
berapa pun harta yang dimiliki, asalkan telah diniatkan dalam hatinya untuk Rasulullah SAW.
Selain mengadakan selamatan atau syukuran, Buya Yahya mengungkapkan hal lain yang dianjurkan bagi umat Muslim di bulan Maulid, yaitu membaca sholawat nabi.
Buya Yahya menambahkan, sebagai umat muslim juga membacakan sholawat kepada nabi sebanyak-banyaknya.
Tidak hanya pada momentum Maulid Nabi Muhammad SAW saja, tetapi di hari biasa umat muslim juga dianjurkan untuk membacakan sholawat nabi.
"Sholawat nabi tidak hanya pada Maulid Nabi, tetapi ini menjadi bulan pelajaran karena lahirnya Nabi Muhammad di Bulan Maulid," jelasnya.
Sholawat tersebut bertujuan untuk semakin mendekatkan kita kepada Rasulullah SAW dan bukti cinta umat Muslim terhadab nabinya.
(Bangkapos.com/Widodo)