Haji Isam, si Crazy Rich Kalsel yang Pabriknya Diresmikan Jokowi, Pernah jadi Sopir Angkutan

Pabrik biodiesel milik pengusaha di Kalsel, Syamsudin Andi Arsyad alias Haji Isam diresmikan Presiden Jokowi. Haji Isam kini dikenal sebagai crazy...

kolase tribunnews
Haji Isam dan Presiden Jokowi saat meresmikan pabriknya 

Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977.

Meski membangun usaha di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.

Ia berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.

Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha, Haji Isam pernah menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, buruh muat, dan sopir angkutan, bahkan pernah menjadi tukang ojek.

Ia memulai usahanya dari nol hingga akhirnya sukses.

Haji Isam mengawali terjun ke bisnis batubara nyaris hanya modal dengkul.

Berawal saat ikut di sebuah perusahaan milik seorang pengusaha Batubara keturunan Tionghoa - Surabaya.

Pengusaha itulah yang mengenalkannya dengan usaha batu bara.

Haji Isam membangun sebuah masjid megah di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. (Istimewa)
Haji Isam membangun sebuah masjid megah di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. (Istimewa) (Istimewa)

Usai keluar dari perusahaan tersebut Haji Isam mencoba usaha ini.

Baca juga: Shah Rukh Khan Tak Bisa Tidur, Anaknya Masih Dipenjara, Polisi Duga Aryan Terlibat Sindikat Narkoba

Baca juga: Doa Pelebur Dosa Zina dan 7 Amalan Penghapus Dosa Zina Agar Cepat Taubat

Baca juga: Berlaku 21 Oktober, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Pesawat, Wajib Tes PCR atau Tes Rapid Antigen

3 Azab Pelaku Zina, Bahkan Dibenci Para Penghuni Neraka dan Ini 7 Amalan Penghapus Dosa Zina

Kini ia telah membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup yakni PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.

Namanya Muncul di Persidangan Kasus Dugaan Penggelapan Pajak

Nama Haji Isam muncul dan disebut terlibat dalam kasus dugaan suap pemeriksaan pajak PT Jhonlin Baratama.

Hal tersebut terungkap saat jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik saksi mantan tim pemeriksa pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Yulmanizar, dalam persidangan dengan terdakwa mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan DJP, Angin Prayitno Aji, tertanggal 4 Oktober 2021.

Terkait penyebutan namanya di persidangan itu, Haji Isam akhirnya melaporkan saksi Yulmanizar ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

Yulmanizar dituduh telah mencemarkan nama pemilik Jhonlin Group itu dengan menyebut berperan dalam kasus suap terkait pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada DJP Kemenkeu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved