Begini Cara Mencegah Kanker Prostat Seperti yang Diderita SBY
Adapun kanker prostat adalah jenis kanker yang banyak dialami oleh para pria, tetapi dapat diobati pada tahap awal. Kanker ini menyerang kelenjar...
Namun, American Institute for Cancer Research memperingatkan bahwa penelitian yang menghubungkan tomat dengan pencegahan kanker prostat masih terbatas dan sedang berlangsung.
Sebuah studi tahun 2018 dari Spanyol menunjukkan bahwa memasak tomat membuat tubuh Anda lebih mudah menyerap likopen.
Semakin merah tomat, semakin baik karena likopen terakumulasi selama pematangan.
Itu berarti bahwa tomat pucat yang dibeli di toko yang dipetik terlalu dini memiliki lebih sedikit likopen daripada tomat matang.
Baca juga: Terbongkar Kongkalikong Antara Australia-Indonesia Sebelum Keruk Kekayaan Timor Leste
Baca juga: Bacaan Doa Pendek yang Sangat Dibenci Setan Sehingga Tidak Berani Lagi Menggoda Manusia
2. Mengonsumsi buah dan sayur
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah-buahan dan Sayuran dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Sayuran hijau mengandung senyawa yang membantu tubuh Anda memecah zat penyebab kanker yang disebut karsinogen.
Diet kaya nutrisi juga dapat membantu memperlambat penyebaran kanker.
3. Pertimbangkan kedelai dan teh
Nutrisi yang disebut isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat, setidaknya satu tinjauan studi terkontrol tahun 2014 membuktikan hal tersebut.
Isoflavon ditemukan di:
- tahu (terbuat dari kedelai)
- buncis
- kacang-kacangan
- kecambah alfalfa
Para peneliti telah lama mempelajari hubungan antara teh hijau dan risiko kanker prostat, dengan hasil yang beragam.
Baca juga: 7 Amalan yang Dapat Menghapus Dosa Zina Agar Mendapat Ampunan Allah Ketika Terjerumus Maksiat
Baca juga: Kabar Gembira, Obat Molnupiravir yang Bisa Sembuhkan Covid-19 Bakal Ada di Indonesia Akhir Tahun Ini
Baca juga: Artis Cantik ini Baru 2 Bulan Nikah, Kini Cari Istri untuk Suami sebagai Hadiah, Buat Saham Akhirat
• Mama Dedeh pun Menangis dengar Kisah Ibu Trimah yang Dibuang 3 Anaknya ke Panti Jompo Griya Lansia
Sebuah studi tahun 2008 menunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau atau mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Sebuah tinjauan studi klinis yang terbit pada tahun 2010 menunjukkan bahwa penelitian sel dan hewan menegaskan hubungan antara bahan utama teh hijau dan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Namun, uji klinis lebih lanjut terhadap manusia masih diperlukan.