Info PPKM

Seluruh Daerah di Bangka Belitung PPKM Level 2, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Seluruh daerah kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Yuranda
Tim Gabungan gencar mengimbau masyarakat Kota Pangkalpinang, agar mematuhi protokol kesehatan covid-19, saat berada di tempat keramaian atau di kafe-kafe, Minggu (11/9/2021) malam 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Seluruh daerah kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Ada 7 daerah kabupaten/kota di Bangka Belitung, yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Seperti diketahui, Pemerintah kembali memperpanjang masa PPKM di luar Jawa dan Bali.

Keputusan ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 58 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Desease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk pengendalian Penyebaran Corona Virus Desease 2019 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Perpanjangan masa PPKM ini diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Senin (8/11/2021).

Pada masa PPKM sebelumnya, empat daerah kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan menerapkan PPKM Level 3.

Baca juga: Bangka Belitung Masuk 6 Daerah di Atas Pencapaian Vaksinasi Nasional

Baca juga: DAFTAR Daerah PPKM Level 3, 2 dan 1 Luar Jawa Bali, Berlaku Hingga 22 November 2021

Daerah tersebut antara lain Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Dengan adanya pembaruan status PPKM ini, berarti empat daerah tersebut turun level.

Sedangkan 3 daerah kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan dan Bangka Tengah tetap menerapkan PPKM Level 2.

Penanganan Kabupaten/Kota di Bangka Belitung

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, Andi Budi Prayitno menjelaskan per 7 November 2021, dari hasil asesmen di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka semua Kabupaten/Kota saat ini berada di Level 2.

Khusus Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, vaksin ke-1 bagi lansia masih di bawah 40%.

Berdasarkan data yang ada, persoalan tracing masih menjadi perihal yang harus dilakukan secara serius. Dari 7 Kabupaten/Kota, pada minggu ini tidak ada Kabupaten/Kota yang tTracing-nya di skala sedang, semuanya masih di level terbatas.

"Dengan tingkat kematian Covid-19 yang cukup tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni 2,78%, diminta dan diharapkan kepada Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota agar segera melakukan rapat koordinasi dengan Rumah Sakit untuk mencari tahu kendala yang ada di lapangan, karena pada sisi peralatan/perlengkapan pendukung, ketersediaan Oksigen, tingkat BOR sudah memadai," kata Andi Budi Prayitno kepada Bangkapos.com, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Video Lama Gisel di Atas Kasur, Durasinya Cuma 7 Detik Ditonton Jutaan Kali

Baca juga: Uang Koin Rp 100 Gambar Ini Laku Dibeli Rp 1 Juta Per Keping, Buruan Tukar ke Kolektor

Merujuk Inmendagri Nomor 56 Tahun 2021 (Perubahan dari Inmendagri No 54 Tahun 2021) Diktum Kedua, bahwa penentuan dan penetapan level wilayah sebagaimana disebutkan dalam Diktum Kesatu berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, ditambah dengan indikator capaian total vaksinasi dosis ke-1 dimana level PPKM dinaikkan 1 satu level jika capaian total vaksinasi dosis ke-1 kurang dari 40%.

Berkaitan dengan beberapa hal tersebut, Satgas mengingatkan perlu terus dilakukan evaluasi untuk pembenahan dan kolaborasi yang nyata di wilayah kerja masing-masing, terutama dalam hal Kapasitas Respon Tracing dan total capaian vaksin ke-1 bagi lansia, sebagai upaya konkret pemerintah daerah dalam menangani Covid-19.

Kata Andi Budi,l penguatan PPKM menjadi hal utama yang harus dilakukan saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menekan laju kasus positif.

Pemerintah pusat telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia dan juga pengalaman negara lain, dan disimpulkan bahwa PPKM masih menjadi cara penanganan yang paling efektif karena dilakukan hingga tingkat terkecil dan dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat.

Untuk itu, Satgas meminta agar mekanisme koordinasi dan pembagian peran dalam menjalankan PPKM dilakukan dengan benar dan seefektif mungkin.

Satgas Ingatkan Tetap Waspada

Meski kasus Covid-19 dan level PPKM di Bangka Belitung menurun, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung terus mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman Covid-19 gelombang ketiga pada akhir tahun.

"Warga masyarakat jangan abai dan tidak mengindahkan Protokol Kesehatan serta segera divaksin untuk membangun kekebalan tubuh dari virus," kata Andi Budi Prayitno.

Baca juga: Kisah Kakek Usia 121 Tahun Sudah Nikah 7 Kali, Mau Kawin Lagi Tapi Ogah Poligami

Baca juga: Malam Pertama Pengantin Baru Berujung Duka, Semangat Menggebu Berujung Fatal, Istri Terkulai Lemas

Andi Budi mengatakan pengabaian dan penyepelean terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi akan menghambat dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membuka secara perlahan dan bertahap keran pelonggaran kegiatan dan mobilitas masyarakat di ruang-ruang maupun fasilitas publik baik untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata.

Pada Senin 8 November 2021, Satgas mencatat 4 orang terkonfirmasi Covid-19 di Bangka Belitung. Dengan adanya tambahan kasus ini berarti total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah ini sejak pandemi hingga sekarang 52.090 orang.

Sementara kasus yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah sebanyak 11 orang (kumulatif 50.523). Adapun kasus meninggal dunia akibat Covid-19 nihil (kumulatif 1.449).

Pada Senin kemarin tidak ada orang yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia di Bangka Belitung.

Andi Budi menegaskan upaya menurunkan tingkat kematian menjadi perhatian serius kita, mengingat sudah ditemukannya varian Delta di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang merupakan mutasi Covid-19 yang lebih berbahaya dan cepat menular.

Selain itu, varian lainnya dari Covid-19 meski belum terdeteksi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, namun tetap mengancam. Itu artinya, kita masih harus meningkatkan kewaspadaan.

Kondisi ini juga menjadi pemacu untuk kita tetap menjaga Protokol Kesehatan dan membangun herd immunity dengan vaksin. ( Bangkapos.com / Fitriadi )

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved