Kisah Pilu PSK Paruh Baya, Demi Mencari Nafkah Pasang Tarif Miring, Kadang Dibayar Rp10 Ribu
Kisah Pilu PSK Paruh Baya, Demi Mencari Nafkah Pasang Tarif Miring, Kadang Dibayar Rp10 Ribu
Pasang Baliho
Di tempat lain, puluhan warga Desa Bolon dan Desa Wirogunan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar memasang baliho besar, Selasa (30/11/2021) malam.
Pemasangan baliho tersebut lantaran masyarakat resah wilayah tersebut dijadikan lokasi transaksi para pekerja seks komersial (PSK).
Perwakilan pemuda dan remaja Masjid Desa Bolon Tio Imam Hakim (23) mengatakan, pemasangan baliho tersebut di simpang tiga bolon-ngasem arah terminal Kartasura, tepatnya Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Pihak yang memasang baliho tersebut dari warga Desa Bolon dan Desa Wirogunan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar," kata Tio kepada TribunSolo.con, Selasa (30/11/2021) malam.
Tio mengatakan, pemasangan baliho yang berisi larangan PSK mangkal dan melakukan transaksi tersebut dilakukan 10 warga.
Selain itu ada 40 warga lain yang turut menyaksikan pemasangan baliho tersebut.
"Total ada 50 warga yang terdiri dari warga bolon beserta warga wirogunan," ucap Tio.
Dia menjelaskan, sebelum memasang 5 MMT Rabu (24/11/2021) malam.
Pemasangan baliho dan MMT tersebut dilakukan karena masyarakat sudah resah dengan keberadaan PSK yang beroperasi di sekitar jalan selatan Desa Bolon, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Tujuan kami memasang baliho tersebut agar PSK-PSK tidak beroperasi di sana, warga sudah resah dengan mereka," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Cerita PSK Etan DKR Sukoharjo: Harga Miring 20 Ribu Kadang Cuma Dibayar 10 Ribu, Mainnya Outdoor