Human Interest Story
Demi Ikut Tes PPPK, Guru SDN 18 Merawang Ini Digendong Sang Adik, Walau Sakit Berjuang untuk Lulus
Pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK guru tahap 2 Kabupaten Bangka tahun ini menyimpan kisah haru.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
"Aku kalau sakit nih enggak bisa ngapain-ngapain, kerjanya cuma tidur-tiduran doang karena lemes," ucap pria bertubuh kurus tersebut.
Baca juga: 332 Peserta CPPK Guru Ikuti Seleksi Tahap Dua, Rebut 191 Formasi di Pemkab Bangka Tengah
Baca juga: Guru Honorer Diminta Siap Hadapi Seleksi Tahap 2 PPPK, 189 Formasi Belum Terisi di Pangkalpinang
Mirisnya lagi, ungkap Erlan sang adik, ibu mereka baru saja meninggal dunia pada hari kemarin, Senin (6/12/2021) di RS Medika Stania, Sungailiat karena sakit.
"Sebenarnya kakak saya ini udah enggak mau ikut tes karena kondisi masih kayak gini, ibunya juga baru meninggal kemarin. Tapi saya yang ngajak soalnya udah nanggung," jelas Erlan.
Ia mengaku, saat pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK guru tahap 1 pada pertengahan bulan Oktober lalu, kondisi kakaknya masih sehat-sehat aja.
"Enggak tahu apa sebabnya, padahal enggak pernah jatuh ataupun digigit serangga. Tiba-tiba kakinya jadi bengkak dan menghitam," bebernya.
Oleh karena itu, dirinya juga sempat heran dengan penyakit kakaknya tersebut, bahkan turut membawanya berobat kampung.
"Pas mau ke sini (tempat tes), dia (kakak Erlan) awalnya sempat nolak juga karena katanya malu digendong. Tapi kata saya sayang kalau kesempatan ini dilewatin. Yang penting kita udah ikhtiar kan, masalah lulus atau enggaknya itu urusan nanti," tutur Erlan.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)