Tenteng Sepatu Lewati Banjir Rob, Tak Surutkan Semangat Fitri Untuk Ikut Ujian Akhir Sekolah

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Debur ombak silih berganti mengahtam batu talud pantai yang hanya terlihat ujungnya saja.

Air terus masuk menggenangi jalan utama akses pantai Pasir Padi.

Banjir rob yang kerap terjadi setiap akhir tahun ini tak menyurutkan semangat Fitri siswa kelas 6 SD ini untuk sekolah.

Menenteng sepatu sekolah, menjinjit rok sekolahnya ia melewati banjir rob yang melanda menuju akses rumahnya.

Rupanya Fitri tetap nekat berangkat ke sekolah pagi tadi lantaran sedang melaksanakan ujian akhir semester.

Tidak ada rasa takut tergambar diraut wajah gadis kecil itu, meskipun sesekali cepritan ombak menyentuh baju putihnya.

Kata Fitri, tadi pagi ia berangkat ke sokolah diantarkan kakaknya, dan ketika pulang sekolah banjir rob semakin tinggi takut jika nekat menerabas banjir motor tiba-tiba mati.

"Tadi kakak anterin sampe ujung jalan motornya takut mati kalau lewat sini (banjir-red), jadi ga apa-apa jalan," ungkap Fitri saat ditemui Bangkapos.com, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Banjir Rob Desa Tanjung Laut, Aina pun Mengeluh

Baca juga: Warga di Sejumlah Lokasi Rawan Banjir di Sungailiat Khawatir, Air Mulai Masuk Rumah Saat Pasang Rob

Diakuinya sudah tiga hari ini ia terpaksa pergi dan pulang sekolah melewati banjir yang menggenang.

"Lah lama orangtua tingga situ sambil jualan. Kemarin sekolah juga gini," sebutnya.

Meski cuaca mendung peluh mengalir dibalik pipinya, yang dari pintu masuk berjalan kaki sebab rumahnya berada di ujung tak jauh dari hotel Serata Pasir Padi.

Baca juga: Rumahnya Kebanjiran, Nenek di Tanjungpandan Ini Minta Tolong Beli Makanan

Baca juga: Dua Pemancing Hilang di Perairan Pulau Gelasa, BPBD Bangka Tengah Lakukan Pencarian

Bhabinkamtibmas Kelurahan Temberan Julianto menyebut mestinya ada bantuan perahu karet untuk warga setempat.

Menurutnya dengan hadirnya perahu karet itu sedikitnya bisa membantu masyarakat sekitar untuk beraktivitas.

"Karena ini airnya sudah lewat jalan raya agar pemerintah setempat dapat menyediakan perahu karet untuk warga setempat, juga untuk berjaga-jaga suapaya menyebrangi air ini menggunakan perahu saja," kata Julianto.

Diakuinya, sejak kemarin pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap banjir rob yang terjadi di kawasan pantai Pasir Padi.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)