Berita Sungailiat
Jalan Lintas Timur-Sungailiat Diaspal Mulus, Warga Harus Tanahnya Diambil 3,5 M untuk Pelebaran
Jalan lintas timur, Kabupaten Bangka atau yang sekarang berganti nama menjadi Jalan Eko Maulana Ali kini telah dilakukan perbaikan disejumlah sisi.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jalan lintas timur, Kabupaten Bangka atau yang sekarang berganti nama menjadi Jalan Eko Maulana Ali kini telah dilakukan perbaikan disejumlah sisi.
Diketahui bahwa perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga yakni dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui perjanjian untuk peminjaman anggaran ke perusahaan BUMN oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jalan yang kini menyandang status sebagai jalan provinsi itu sudah tampak mulus dan rata diselimuti aspal baru yang masih hitam.
Sisi kiri dan kanan jalan juga tampak dibangun talud/got dengan kedalaman sekitar 80-100 cm.
Baca juga: Rusak dan Berlubang Selama Bertahun-Tahun,Jalan Sungailiat-Bakam Butuh Dana Perbaikan Rp 6,2 Miliar
Baca juga: Pelebaran Jalan Hampir Rampung 100 Persen, Gunakan Dana Pinjaman PT SMI
Selain itu, garis putih marka jalan terlihat masih sangat mencolok pertanda pembangunan jalan tersebut baru selesai diperbaiki belum lama ini.
Panjang jalan tersebut membentang dari Simpang Perahu Sungailiat atau disebut juga Jalan Mayor Syafri Rahman hingga ke arah Jalan Lintas Timur atau Jalan Eko Maulana Ali dengan lebar sekitar 6-8 meter.

Hasil penulusuran Bangkapos.com, Kamis (9/12/2021) sore, diketahui kondisi jalan baru tersebut berhenti sampai arah Pantai Tikus Emas atau sebelum Puri Tri Agung.
Jika dilihat jaraknya menggunakan Google Maps, diketahui panjang jalan yang diperbaiki tersebut adalah sekitar 8,6 km.
Seorang warga sekitar, Hasan (78) mengatakan bahwa pembangunan pelebaran jalan tersebut baru saja selesai beberapa minggu terakhir.
"Pokoknya baru-baru ini aja selesainya, soalnya beberapa minggu yang lalu masih banyak alat-alat berat di pinggir jalan," ucap Hasan.
Diakuinya, setidaknya lebih dari 4 bulan pembangunan ruas jalan tersebut berlangsung agar bisa semulus dan selebar sekarang.
"Dulu sih jalannya enggak terlalu rusak, cuma ada lubang-lubang kecil saja, itupun enggak banyak. Kalau sekarang jadi enak lah, karena jalannya lebih lebar," ungkapnya.
Baca juga: Muntok Berada dalam Status Waspada, Antisipasi Banjir Lagi, Ini Pesan Kepala BPBD Bangka Barat
Baca juga: Catut Nama Kopassus, Dua Pengurus LSM Ini Serahkan Diri Setelah Dicari Kodim 0431/Bangka Barat
Meskipun tanahnya diambil sekitar 3,5 meter untuk pelebaran, dirinya mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut jika memang untuk kepentingan umum.
"Jadi tanah-tanah warga itu diambil sekitar 7 meter, 3,5 meter sisi kanan dan 3,5 meter sisi kiri," ungkapnya.
Walau demikian, dirinya mengaku cukup senang karena dibangunkan jembatan secara gratis bersama dengan rumah-rumah warga lainnya.