Pasrah Pelabuhannya Dikuasai China Karena Tak Bisa Membayar Utang, Negara Ini Malah di Embargo AS

AS menuduh Kamboja merencanakan memperbolehkan pasukan China ditempatkan di tanah mereka, klaim yang terus-terusan disangkal

Editor: Iwan Satriawan
via Intisari-online
Potret proyek mentereng Kamboja menggunakan pinjaman dari China yang justru membuat pelabuhannya dikuasai China 

Pergerakan itu memenangkan hibah-hibah kaya dan bantuan yang memperbolehkan Phnom Penh mengurangi ketergantungannya dari bantuan AS.

Pada awal tahun 2017, pemerintahan Kamboja mengumumkan penundaan latihan militer gabungan rutin dengan AS dan malah memulai latihan dengan pasukan China.

Hubungan semakin memburuk setelah penggabungan paksaan partai oposisi Kamboja pada akhir 2017 yang semakin mendorong langkah Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang menguasai pemerintahan untuk memenangkan semua kursi parlemen pada pemilu 2018.

AS masih mengupayakan menjangkau Kamboja dengan mengirimkan dubes baru, W Patrick Murphy, ke Phnom Penh pada pertengahan 2019, tapi upaya diplomatik tersebut tampaknya gagal.

Kini, AS menuduh Kamboja merencanakan memperbolehkan pasukan China ditempatkan di tanah mereka, klaim yang terus-terusan disangkal pemerintah Kamboja tapi bisa mengubah lanskap dinamika keamanan Indo-Pasifik secara signifikan.

Wall Street Journal mengutip sumber AS, melaporkan pada Juli 2019 lalu mengenai kesepakatan rahasia yang memperbolehkan China menggunakan Pangkalan Angkatan Laut Ream selama 30 tahun ke depan.(intisari-online)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved