Kecanduan Game Online Pria Ini Nekat Curi Motor, Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Tanggapan Psikolog

Terkadang tak sedikit orang yang menjadikan game online sebagai hobi untuk mengisi waktu luang.

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
IK (42) hanya bisa tertunduk lesu meratapi perbuatannya saat digiring ke Polres Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/1/2022) petang. 

“Pelaku berniat untuk menjual sepeda motor tersebut ke pengepul besi buruk, namun sampai diamankan sepeda motor tersebut disembunyikan di teras rumah kosong,” sebutnya.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp8 juta. Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Pangkalpinang untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Pelaku kita persangkakan melanggar pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP-red) tentang pencurian. Dengan ancaman paling lama lima tahun penjara,” kata perwira pertama tingkat tiga ini.

Ilustrasi game online
Ilustrasi game online (SERAMBINEWS.COM)

Cara Mengatasi Kecanduan Game

Bagaimana mencegah dan membaca gejala seseorang, terutama anak, mengalami kecanduan game online?

Dikutip dari Kompas.com, menurut Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa di RS Gading Pluit, Kelapa Gading Jakarta Utara, dr Dharmawan AP, SPKJ, kecanduan game online masuk ke dalam kategori behaviour addiction.

Behaviour Addiction menunjukkan adiksi perilaku yang mekanismenya sama dengan orang yang kecanduan obat.

“Kalau kecanduan obat itu, obatnya yang dirangsang. Tapi kalau ini (kecanduan game) perilaku yang dirangsang terus menerus ke pusat brain reward system yang terdiri dari system limbic, nucleus accumbent, serta VTA (ventral Tegmental Area),” kata dr Dharmawan.

“Dopamine menggema, jadi berulang mencari kenikmatan yang sama. Makin lama makin butuh waktu lama dan orang susah mengalihkan konsentrasi,” jelasnya.

Baca juga: Terjerat Narkoba Bripka FZ Dipecat dari Anggota Polri Polres Bangka, Pelaku Tak Hadir Hanya Ada Foto

Baca juga: Palsukan Surat Test Antigen Dua Oknum PNS Pemkab Bangka Barat Divonis Dua Bulan Lima Hari Penjara

Menurunya, mereka yang kecanduan game menjadi tidak bisa berkonsentrasi ketika bekerja maupun belajar.

“Salah satu ciri ketergantungan dia tak bisa mengendalikan dirinya walau dia tahu itu tak bermanfaat tapi dia tetap melakukan itu,” kata Dharmawan.

Padahal, dalam keseharian, seseorang perlu melakukan variasi kegiatan dan aktivitas. Namun, Dharmawan menekankan, gangguan karena kecanduan game seringkali bukan persoalan primer.

Artinya, gangguan yang dialami bukan semata karena perilaku terus menerus bermain game, tetapi ada juga yang sudah mengalami gangguan mental terlebih dahulu.

"Pada beberapa kasus orang gangguan lebih dulu.  Kemarin ada pasien yang menghindari masalahnya. Jadi dia depresi pada kuliahnya, dia maunya main game saja," ujar Dharmawan.

"Behaviour addiction bisa jadi gangguan utama, bisa gangguan sekunder," lanjut dia.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved