KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Dilaporkan Koalisi Ulama ke Pusat Polisi Militer
laporan itu disampaikan terkait dugaan tindak pidana penodaan agama dan penyiaran berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan ...
BANGKAPOS.COM -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad).
Laporan tersebut dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).
Pada keterangan tertulis, anggota KUHAP APA Damai Hari Lubis mengungkapkan, laporan itu disampaikan terkait dugaan tindak pidana penodaan agama dan penyiaran berita atau pemberitahuan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat.
Diketahui, hal ini buntut dari pernyataan Dudung "Tuhan bukan orang Arab" di salah satu siniar di YouTube, beberapa waktu lalu.
Damai menyayangkan sikap Dudung yang merupakan seorang perwira tinggi berpangkat jenderal dan menyandang status KSAD.
Baca juga: Inilah Batas Usia Terendah Honorer yang Bisa Diangkat Menjadi PNS Pada Seleksi CPNS 2022 - 2023
Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Tanda-tanda Tubuh Wanita Sedang Birahi Tinggi
Baca juga: Satu Kampung Geger, Jenazah Kakek 95 Tahun Bangkit Lagi Saat Dimandikan, Tubuhnya Gemetar
Baca juga: Potret Dianna Dee Bergaun Long Dress Merah Terbelah, Cantiknya Bak Gadis 20 Tahunan
Menurutnya, Dudung seharusnya memiliki kepribadian dan kebijakan yang patut dipercaya serta diteladani oleh masyarakat luas.

"Kami (KUHAP APA) yang mengetahui atau menyaksikan telah terjadi dugaan kuat adanya perbuatan pelanggaran hukum atau delik yang dilakukan oleh Saudara Dudung Abdurachman, seorang perwira tinggi yang berpangkat jenderal yang mengemban tugas sebagai abdi negara selaku KSAD," kata Damai dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).
"Yang tentunya secara hukum melekat pada dirinya kewajiban melindungi tumpah darah Indonesia bangsa dan tanah air NKRI serta seyogianya memiliki kepribadian dan kebijakan yang patut digugu dan ditiru," lanjut dia.
Namun, kata Damai, Dudung justru melakukan dugaan perbuatan pelanggaran hukum.
"Pada kenyataannya Jenderal Dudung Abdurachman melakukan tindakan yang sebaliknya daripada kewajiban-kewajiban tupoksinya terkait pernyataan Tuhan Bukan Orang Arab," tegasnya.
"Oleh karenanya, dengan terpaksa kami telah membuat pengaduan atau laporan terhadap Jenderal Dudung sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," imbuh Damai.
Dia berharap Puspomad dapat mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Dudung.
Baca juga: 35 Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin dan Inggris, Dilengkapi Artinya
Baca juga: Batasan Usia Terendah Honorer yang Bisa Diangkat Menjadi PNS Pada Seleksi CPNS 2022 - 2023
Baca juga: Bertengkar dengan Suami, Wanita ini Telan Uang Kertas Sebanyak Rp 7,9 Juta, Begini Nasibnya kini
Baca juga: Ayah Rozak Setuju Ivan G Nikahi Ayu Ting Ting dengan Syarat ini, Igun Malah Minta Izin Hal ini
Adapun pelaporan terhadap Dudung telah dilayangkan kepada pihak Puspomad pada 28 Januari 2022. Laporan itu dibuat atas nama pelapor A Syahrudin.

Sebagai informasi, laporan tersebut terkait dengan pernyataan Dudung dalam video yang dipublikasikan di podcast YouTube Deddy Corbuzier yang tayang pada 30 November 2021 lalu.
Pada kesempatan itu, Dudung sempat bercerita terkait beragam persoalan hingga menyinggung soal pentingnya bersedekah, menolong orang, serta cara dirinya berdoa kepada Tuhan setelah salat.
"Makanya.. berdoa ini kalau berdoa, Mas.... Kalau saya berdoa setelah salat. Berdoa saya sih simpel, Ya Tuhan... pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita itu bukan orang Arab.... Saya pakai bahasa Indonesia," kata Dudung kepada Deddy.
(*/ BangkaPos.com)
Baca juga: Keutamaan Surah Al Falaq, Doa Perlindungan Terbaik yang Diajarkan Nabi Muhammad, Mudah Dihafal!
Baca juga: Pose Tante Ernie Si Pemersatu Bangsa ini Selalu Dicari-cari Followers
Baca juga: Jangan Abaikan Jika Pasangan Mulai Tunjukkan 4 Sinyal Seperti Ini, Itu Tanda-tanda Suami Selingkuh
Baca juga: Berwarna Krem, Begini Penampakan Seragam Satpam Baru yang Disebut Mirip Dipakai Polisi India
Artikel ini telah tayang Kompas.tv dan SerambiNews.com